Seorang mahasiswa bernama Virendy Marjefy meninggal dunia saat mengikuti diksar Mapala Teknik Unhas di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Mapala Teknik Unhas bantah ada kekerasan saat diksar.
"Yang pertama ini kegiatan pendidikan dasar ini kita bukan kali pertama kita lakukan ini sudah 27 kali sampai yang kemarin dan dari kami sangat terpukul dengan kondisi kemarin kondisinya itu bukan kita yang minta tidak diinginkan oleh siapapun," ujar Ketua Mapala Teknik Unhas Ibrahim kepada wartawan, Minggu (15/1/2023) malam.
Ibrahim menjamin tak ada kontak fisik saat diksar berlangsung dari Senin hingga Jumat lalu. Mereka mengklaim hanya melakukan pembinaan.
"Kalau dari pihak panitia tidak ada sama sekali kekerasan kontak fisik yang ada kita hanya melatih fisiknya untuk bagaimana dia caranya bisa disiplin dan lain-lain. Ini sebelum perjalanan kan ada persiapan mulai dari jogging, bina materi, latihan simulasi renang dan lain-lain," jelas Ibrahim.
Persiapan dan pembekalan diskar dilakukan kepada 25 orang calon peserta. Namun setelah penjaringan, hanya 10 orang yang lolos seleksi termasuk korban.
"Karena kita memang untuk melaksanakan pendidikan dasar ini kita sudah lakukan persiapan dengan sangat matang," sebut Ibrahim.
Simak selengkapnya di sini
(isa/idh)