Desakan Agar TransJ Tiru MRT Demi Raup Cuan

Desakan Agar TransJ Tiru MRT Demi Raup Cuan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 16 Jan 2023 08:18 WIB
Sejumlah penumpang beraktivitas di Halte CSW, Jakarta, Kamis (11/8/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menetapkan besaran maksimal tarif integrasi transportasi MRT-LRT-TransJakarta sebesar Rp 10 ribu. Kebijakan tarif integrasi tiga mode transportasi itu diberlakukan mulai hari ini.
Potret MRT Jakarta dan TransJakarta di Ibu Kota. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Dua perusahaan transportasi publik di Ibu Kota saling merebut pendapatan dari luas hasil penjualan tiket penumpang (non-farebox). PT TransJakarta yang lebih dulu ada di Jakarta dituntut meniru PT Mass Rapid Transit Jakarta atau MRT untuk meraup uang sebanyak-banyak di luar berjualan tiket penumpang.

Desakan untuk PT TransJakarta agar mengurangi beban Public Service Obligation (PSO) yang setiap tahun diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PT TransJakarta. Berdasarkan catatan, dalam APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023, DPRD DKI Jakarta telah menyetujui penambahan PSO Rp 300 miliar menjadi Rp3,5 triliun.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendorong PT TransJakarta melakukan terobosan demi meraih pendapatan selain dari penjualan tiket. Dengan begitu, beban PSO yang setiap tahun bisa berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terobosan harus dilakukan, badan bus bisa dijual itu (untuk iklan), orang mau kok investasi di situ," kata Prasetyo dalam keterangan tertulis, Minggu (15/1).

Selain terobosan, Prasetyo mendorong TransJakarta tak selalu mengandalkan penyertaan modal untuk menjalankan bisnisnya.

ADVERTISEMENT

"Agar tak melulu mengandalkan penyertaan modal untuk menutupi kebutuhan subsidi, seharusnya PT TransJakarta saat ini sudah mampu merambah sektor bisnis non-farebox, seperti yang telah dilakukan PT MRT Jakarta," jelasnya.

Senada dengan Prasetyo, Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail juga sepakat agarTransJakarta sesegera mungkin melakukan terobosan. Selain bisa mengurangi beban PSO, kata dia, jasa transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan dividen yang diberikan kepada Pemprov setiap tahun.

"Seiring berjalan, dengan peningkatan pendapatan dari non-farebox nanti, paling tidak operasional yang selama ini masih 100% dibebankan kepada PSO bisa dikurangi, dan idealnya bisa memberikan kontribusi kepada Pemprov DKI," ujar Ismail.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT TransJakarta Lies Permana Lestari mengaku pihaknya sedang menggodok tiga program agar bisa mempunyai pendapatan dari non-farebox. Bahkan, dia optimistis tahun pertama ini dapat meraup hingga Rp 600 miliar dari program tersebut.

Simak juga Video: TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink untuk Cegah Kekerasan Seksual

[Gambas:Video 20detik]




Masing-masing adalah melakukan branding di halte maupun di bus dengan bentuk statis ataupun digital. Lalu melakukan penamaan halte (naming rights) seperti yang telah dilakukan PT MRT Jakarta serta menyewakan papan digital (digital signage) kepada pihak luar untuk beriklan.

"Paling terbesar dari branding bus dan halte, bisa sampai 60% dari pendapatan non-farebox kami. Untuk aset yang ada, kami juga punya digital signage 225 titik, kita akan coba sounding ke klien untuk bisa beriklan," imbuhnya.

Dirut TransJakarta Baru

Perlu diketahui, Pemprov DKI Jakarta menunjuk M Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama (Dirut) TransJakarta baru. Kuncoro berjanji bakal melanjutkan program kerja manajemen TransJakarta sebelumnya.

"Alhamdulillah, insyaallah mudah-mudahan amanah ya, kita lanjutkan apa yang dilakukan manajemen yang sekarang," kata Kuncoro saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).

Kuncoro menyampaikan sejumlah isu bakal menjadi fokus utamanya. Salah satunya terkait keselamatan dan peningkatan layanan transportasi publik.

"Ya kita lihat saja nanti, fokus utama tentu keselamatan," ujarnya.

Kuncoro menggantikan M Yana Aditya sebagai Dirut TransJakarta. Pergantian direksi ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada 11 Januari 2023.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads