Fenomena ngemis online sambil mandi lumpur di aplikasi TikTok mencuat ke publik dan mendapat respons tajam. Ngemis online sambil mandi lumpur ini dinilai menjatuhkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Meskipun pelaku ngemis online ini tidak mempersoalkan tindakannya, tapi sebetulnya ini kan bentuk degradasi nilai-nilai kemanusiaan. Menurunkan harkat dan martabat manusia," kata sosiolog Universitas Udayana Wahyu Budi Nugroho kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).
Menurut Wahyu, seakan-akan konten yang dibuat pengemis online dapat diukur dan mendapatkan keuntungan finansial. Sementara di sisi lain, ada nilai kemanusiaan yang menurut Wahyu juga menurun.
"Seolah itu yang terjadi monetisasi, seolah uang itu kemudian bisa mengukur segala sesuatu, termasuk harga diri, bagaimana kakek-kakek yang sudah renta mandi lumpur, kemudian ibu-ibu di sungai mandi dan sebagainya. Itu adalah sebetulnya menciderai nilai-nilai kemanusiaan kita, sekali lagi meskipun pelakunya tidak mempersoalkan itu," ujarnya.
Dalam kajian sosiologi uang, dalam penjelasan Wahyu, uang tidak hanya sebagai representasi status sosial, tetapi juga kepemilikan uang itu juga cara bersikap. Publik, menurut Wahyu, dapat bersikap tak memberikan uang kepada pengemis online.
"Jadi hendaknya mereka yang memiliki uang lebih juga tidak bertindak semena-mena dalam tanda kutip memainkan manusia seperti itu, membuat challenge yang sebetulnya tidak layak dilakukan manusia," ucapnya.
Sisi negatif dari uang, Wahyu menjelaskan, mampu mengkuantitatifkan dari segala sesuatu, uang seolah mampu mengukur segala sesuatu. Hal yang harus diperhatikan publik menurutnya, kita tidak perlu memberikan uang untuk konten-konten seperti pengemis online.
"Intinya, kalau nggak ada yang ngasih juga lama-lama, aksi-aksi atau tindakan seperti itu juga akan hilang dengan sendirinya," imbuhnya.
Seperti diketahui, publik dihebohkan live streaming di TikTok yang memperlihatkan seseorang mengharapkan hadiah usai melakukan suatu aktivitas. Terbaru, ada orang tua yang mandi di lumpur untuk menarik perhatian pengguna TikTok lainnya.
Diduga adegan live streaming lansia mandi lumpur dilakukan demi kontennya menduduki posisi For Your Page (FYP). Publik menilai pembuat konten sedang mengemis online.
Simak juga Video: Viral! Pengemis di Bekasi Keciduk Pura-pura Kaki Buntung
(rfs/imk)