Sidang tragedi Kanjuruhan segera digelar. Berbagai persiapan dilakukan jelang pelaksanaan persidangan. Polisi juga mempersiapkan pengalaman menjelang persidangan.
Lantas kapan sidang tragedi Kanjuruhan dilaksanakan? Di mana sidang tragedi Kanjuruhan digelar? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak aturan beserta hal-hal terkait persidangan tragedi Kanjuruhan berikut ini.
Kapan Sidang Tragedi Kanjuruhan? 16 Januari 2023
Dirangkum detikcom, Minggu (15/1/2023), sidang tragedi Kanjuruhan secara perdana akan dilaksanakan pada Senin, 16 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Sidang tragedi Kanjuruhan ini akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sidang Tragedi Kanjuruhan Digelar Secara Online
Pelaksanaan sidang tragedi Kanjuruhan pada Senin 16 Januari 2023 di PN Surabaya akan diadakan secara online atau daring. Hal ini sebagaimana dibenarkan oleh Kasipenkum Kejati Jatim, Fathur Rohman. Untuk sidang perdana, pihaknya bakal tak akan menghadirkan seluruh terdakwa secara langsung di Ruang Cakra, PN Surabaya.
"Dalam agenda pertama saat dakwaan, sidang diadakan online," kata Fathur seperti dikutip dari detikJatim.
Meski demikian, tak menutup kemungkinan para tersangka tragedi Kanjuruhan akan dihadirkan seluruhnya pada persidangan lanjutan. Asal, sesuai permintaan dari hakim mau pun penasihat hukum dari terdakwa.
Selaras dengan yang disampaikan Wakil Humas PN Surabaya, Anak Agung Gede Agung Pranata. Menurut Anak Agung, sidang perdana tragedi Kanjuruhan bakal digelar secara daring. Pihaknya juga memastikan pengamanan ekstra ketat bakal diberlakukan saat sidang pertama tersebut.
Sidang Tragedi Kanjuruhan Dilarang Disiarkan Live
Terkait pelaksanaan sidang perdana tragedi Kanjuruhan, PN Surabaya mengeluarkan kebijakan terbaru. Kebijakan tersebut yakni melarang media melakukan siaran langsung selama sidang tragedi Kanjuruhan berlangsung.
"Media atau wartawan diperkenankan melakukan peliputan selama persidangan berlangsung, namun tidak diperbolehkan menyiarkan persidangan secara live streaming," kata Humas PN Surabaya, Suparno, Kamis (12/1/2023).
"Pada prinsipnya, sidang Kanjuruhan dimulai hari Senin 16 Januari 2023, pukul 10.00 WIB secara video call atau online. Untuk mekanisme, memang ada pembatasan, baik itu dari teman-teman pers yang masuk, karena ruangannya terbatas, tidak semua boleh masuk, nanti monggo (silakan) perwakilan siapa," lanjutnya.
Sedangkan terkait larangan siaran langsung sidang perdana tragedi Kanjuruhan, Suparno menyebut hal itu merupakan permintaan dari majelis hakim. Namun, untuk peliputan suara, video, hingga foto tetap diperbolehkan.
Aturan Wajib Dipatuhi saat Sidang Tragedi Kanjuruhan
Sejumlah aturan akan diterapkan saat pelaksanaan sidang tragedi Kanjuruhan di Surabaya. Aturan tersebut meliputi skema, regulasi, hingga pembatasan tengah dilakukan pihak pengadilan.
Aturan itu di antaranya melarang suporter ikut dan hadir dalam persidangan, penjagaan ekstra ketat dari Polri dan TNI, hingga memverifikasi setiap pengunjung PN Surabaya. Wakil Humas PN Surabaya Anak Agung Gede Agung Pranata memastikan selama sidang tragedi Kanjuruhan ini, sidang lain di sejumlah ruangan masih tetap berlangsung seperti biasa.
"Masih tetap (sidang seperti biasa), Mas," kata Agung kepada detikJatim.
Tak hanya itu, setiap pengunjung yang tak memiliki kepentingan juga dilarang memasuki ruang sidang Cakra selama sidang tragedi Kanjuruhan disidangkan. Kecuali, awak media dan wajib mengenakan name tag atau id card.
140 Saksi Dihadirkan dalam Sidang Tragedi Kanjuruhan
Humas PN Surabaya Suparno membenarkan ada 140 saksi yang akan dihadirkan saat sidang tragedi Kanjuruhan pada Senin 16 Januari 2023 di PN Surabaya, untuk memberikan keterangan. Meski begitu jumlah tersebut dapat bertambah atau berkurang.
"Ada 140 (saksi), tergantung pihak JPU (jaksa penuntut umum) nanti yang membuktikan," kata Suparno saat ditemui di PN Surabaya, Jumat (13/1/2023).
Suparno berharap, persidangan berlangsung aman dan tertib. Mengingat, perkara tersebut tengah menjadi sorotan di sejumlah negara. "Semoga sidangnya tertib, aman, dan lancar," ujar Suparno.
(wia/imk)