Liga Disetop, Komisi X DPR Akan Pertimbangkan Panggil PSSI dan Kemenpora

Liga Disetop, Komisi X DPR Akan Pertimbangkan Panggil PSSI dan Kemenpora

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 15 Jan 2023 06:16 WIB
Jubir DPP PKB Syaiful Huda.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (Foto: Dok. PKB)
Jakarta -

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda angkat bicara terkait keputusan PSSI menghentikan Liga 2 Tahun 2022 dan Liga 1 tanpa ada degradasi. Huda menilai kebijakan tersebut sebagai bukti terbaru amburadulnya pengelolaan liga sepak bola di Indonesia.

"Keputusan federasi menghentikan penyelenggaraan Liga 2 dan Liga 3, lalu menghapus degradasi Liga 1 bukanlah hal yang mengejutkan. Keputusan-keputusan kontroversial tersebut toh sudah sekian kali terjadi dan menjadi bukti nyata inkonsistensi federasi dalam mengelola sepak bola di Tanah Air," kata Huda kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).

Dalam keterangan pers tertulis tersebut, Huda menyatakan Komisi X DPR bakal mempertimbangkan pemanggilan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) dan PSSI ke DPR. Perlu ada penjelasan soal alasan penghentian kompetisi sepakbola tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda mengatakan keputusan PSSI itu sudah pasti akan memunculkan protes dari pemain dan pemilik klub. Menurutnya, pemilik klub Liga 2 dan Liga 3 sudah pasti merasakan ketidakadilan karena harapan untuk bisa naik ke Liga 1 pupus begitu saja.

"Selain itu nasib pemain Liga 2 dan Liga 3 kian tidak jelas karena harapan untuk bermain menjadi dan mendapatkan fasilitas sesuai kontrak tidak terwujud," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut kontroversi penghentian Liga 2 dan Liga 3 menjadi bukti ketidakjelasan tata kelola kompetisi sepak bola di Indonesia. Maka, kata dia, wajar saja jika prestasi tim nasional tidak kunjung membaik meski PSSI sudah melakukan banyak langkah instan dengan melakukan naturalisasi pemain dari berbagai negara.

"Prestasi timnas yang baik salah satunya harus lahir dari organisasi yang sehat, transparan dan akuntabel. Kualitas liga atau kompetisi itu juga menentukan prestasi timnas yang baik," ujarnya.

Politikus PKB itu menegaskan pasca-Tragedi Kanjuruhan seharusnya fokus stake holder sepak bola di Indonesia melakukan evaluasi besar-besaran terkait cetak biru pengelolaan sepak bola di tanah air. Menurutnya, harus ada perubahan mendasar terkait tata kelola kompetisi, kejelasan kepemilikan klub, hingga kejelasan kualifikasi pengurus federasi.

"Tapi jatuhnya korban hingga 135 jiwa tidak cukup menjadi pengingat bahwa sepak bola Indonesia membutuhkan perubahan mendasar, sehingga ada keputusan kompetisi diputar dan sekarang sebagian dihentikan kembali," katanya.

Huda memastikan Komisi X DPR akan mempertimbangkan pemanggilan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) serta PSSI ke DPR. Menurutnya, perlu ada penjelasan PSSI terkait alasan penghentian roda kompetisi Liga 2 dan 3 di Indonesia.

"Selain itu kami juga akan kembali mempertanyakan arah perbaikan pengelolaan sepak bola di Tanah Air," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Lihat Video: Liga 2 Dihentikan, Menpora Akan Tanya PSSI

[Gambas:Video 20detik]



Liga 1 Tanpa Degradasi

Untuk diketahui, Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan menghapus degradasi dari Liga 1 2022/2023. Alasannya karena Liga 2 2022/2023 diputuskan tak dilanjutkan penyelenggaraannya.

Melansir detikSepakbola, keputusan ini diambil Exco PSSI dalam rapat yang digelar di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Kamis (12/1).

"Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

"Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan," ujarnya menambahkan.

Saat ini Liga 1 tengah bersiap untuk memasuki putaran kedua. Rencananya pekan ke-18 akan digelar mulai 14 Januari mendatang.

Liga 2 Dihentikan

PSSI memutuskan menghentikan kompetisi Liga 2 2022. Kepastian ini diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1).

Sekjen PSSI Yunus Nusi menyampaikan keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor. Setidaknya adalah tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam keputusan ini.

"Penghentian kompetisi ini merupakan permintaan dari klub sendiri. Lalu masalah infrastruktur yang tidak layak, dan terakhir adalah masalah perizinan dari kepolisian," kata Yunus Nusi.

Liga 2 sebenarnya sempat direncanakan lanjut setelah digelarnya Owner's Club Meeting pada akhir Desember 2022. Saat itu Liga 2 direncanakan juga lanjut menyusul Liga 1 2022.

Mengacu ke rencana sebelumnya juga, Liga 2 akan kickoff lagi mulai pertengahan Desember. Tapi PT LIB kemudian menundanya ke Januari 2023, hingga akhirnya diputuskan dihentikan.

Halaman 2 dari 2
(fas/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads