Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disebut sama-sama berebut tiket calon presiden di PDI Perjuangan. Benarkah ada friksi antara kedua tokoh ini?
Puan memastikan tidak ada masalah antara dirinya dengan Ganjar. Ia memastikan hubungannya tetap baik dan solid. Puan lantas mengulas dia merupakan ketua tim pemenangan saat Ganjar mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Nggak ada apa-apa (hubungan dengan Ganjar). Kita sama-sama kader. Ingat nggak kamu, saya dulu ketua tim pemenangan Mas Ganjar waktu di Jawa tengah. Kita solid. Kita bisa memenangkan Jawa Tengah, bisa memenangkan Mas Ganjar jadi gubernur, dan pada saat itu sebagai satu tim saya merasa apa yang kita lakukan bersama-sama itu ya oke banget lah," ungkap Puan dalam wawancara di salah satu stasiun TV seperti dilihat detikcom, Sabtu (14/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan juga menanggapi isu soal munculnya polarisasi di tubuh PDI Perjuangan. Ada kubu yang mendukung Puan dan pihak lainnya mengusung Ganjar, hingga muncul istilah 'Banteng vs Celeng' hingga 'Dewan Kolonel vs Dewan Kopral'. Menurut Puan, isu perpecahan itu tidaklah benar. Namun, ia mengakui dukungan dari kader maupun masyarakat terhadap setiap tokoh tidak dapat dicegah.
"Saya kan nggak bisa ngelarang orang untuk mendukung, saya juga nggak bisa ngelarang orang nggak mau teriak Puan atau teriak siapa. Tapi yang bisa saya pastikan, Ros, sebagai salah satu pimpinan yang ada di PDI Perjuangan, selama itu masih on the track pasti saya ya sudah, saya kan nggak bisa orang mau semangat-semangat mendukung terus kita stop gitu kan," tutur Puan.
"Orang kan boleh punya pilihan, punya aspirasi ya kemudian mengganggu keutuhan partai, soliditas partai, pasti saya akan semprit. Nggak boleh lagi kayak begitu," lanjutnya.
Ia menegaskan hal utama yang mesti diingat oleh setiap kader PDI Perjuangan adalah menjaga soliditas dan kekompakan untuk memenangkan partai di Pemilu mendatang.
"Yang penting itu bagi PDI Perjuangan adalah solid dulu, saat ini juga belum ada satu nama pun (capres) yang diumumkan oleh Ketua Umum, yang penting itu adalah soliditas kita itu penting untuk menjaga kekompakan sampai tahun 2024," ujar Puan.
(prf/prf)