Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengklarifikasi soal wajah cemberutnya saat bertemu dan membagi-bagikan kaos ke masyarakat di Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Ia meluruskan ekspresinya itu bukan karena marah kepada rakyat.
Puan menceritakan pada agenda di Bekasi itu ia menyapa masyarakat di sana. Puan pun ingin membagikan kaus kepada masyarakat. Tapi, ia merasa timnya kurang sigap untuk mendistribusikan kaos padahal sudah banyak masyarakat berkerumun. Hal itulah yang membuat Puan sedikit kesal.
"Situasinya pada saat itu tuh panas banget, terik terus rakyat banyak kan. Tadi lihat kan (di video) rakyat banyak. Ada yang mau salaman ada yang mau minta kaos. Tapi kemudian tim yang di lapangan itu harusnya itu lebih sigap untuk membantu saya membagi-bagi kaos itu. Tapi kemudian tidak sesuai dengan harapan. Jadi kemudian ya terjadilah hal yang seperti itu," ungkap Puan dalam wawancara di salah satu stasiun TV seperti dilihat detikcom, Sabtu (14/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengakui ekspresi wajah cemberutnya itu muncul karena ia dibuat bad mood. Puan pun meminta maaf atas sikapnya hari itu.
"Sebagai manusia ada juga kadang kala jadi badmood karena panas, rakyat banyak kemudian situasinya tidak mendukung dan lain sebagainya. Saya minta maaf kalau itu kemudian itu bikin sepertinya 'kok gini sih'," ungkap Puan.
Ia menegaskan raut wajah cemberutnya itu tidak ditujukan kepada masyarakat yang hadir di sana. Puan mengatakan ia memang mau turun ke lapangan, bertemu dan menyapa rakyat.
"Kalau lihat di videonya itu kan kelihatan saya nggak marah sama rakyat. Saya nggak cemberut sama rakyat," tutur Puan.
"Ngapain sih kita marah-marah kalau nggak perlu marah, ngapain kita jutek. Kan saya datang ke lapangan memang mau ketemu rakyat. Mau panas mau hujan mau terik ya itu risikonya, tapi harus dibantu juga sama perangkat pendukung supaya kita nyaman," ujar Puan.
(prf/ega)