Sinetron Nia Paramitha di Trans TV, Demo BM PAN Tepat
Selasa, 08 Agu 2006 06:58 WIB
Jakarta - Demonstrasi yang dilakukan Barisan Muda (BM) PAN terkait sinetron "Selebriti juga Manusia" episode Nia Paramitha dinilai tepat. Sebab sinetron ini dianggap tidak etis.Demikian disampaikan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ade Armando dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (8/8/2006)."Sinetron itu tidak benar, karena jelas-jelas kisah nyata tetapi hanya dilihat dari satu versi," cetus Ade.Menurut Ade, meski dikatakan hanya fiktif belaka dan diilhami dari kisah Nia dan suaminya, Gusti Randa, namun semua orang tahu kisah itu. Akibatnya orang yang menonton bisa mengambil kesimpulan yang salah."Meski ini bukan jurnalistik, tapi tetap tidak etis. Yang membuat sepertinya berusaha menampakkan kreatifitasnya tapi tidak mengindahkan prinsip objektivitas dan keberimbangan," ujar Ade.Meskipun nama dalam sinetron disamarkan? "Meski disamarkan, siapapun tahu yang dimaksud. Kalau parodi tidak apa-apa, tapi ini kan as if. Tidak pantas karena tidak peduli pada kebenaran," jelas Ade.Kejadian ini menurut Ade bisa menjadi pelajaran untuk semua stasiun televisi, agar lebih memperhatikan unsur keberimbangan dan kebenaran dalam setiap penayangannya.Sinetron yang diilhami kehidupan Nia-Gusti ditayangkan pada Minggu 6 Agustus pukul 19.00 WIB. Sinetron itu berjudul Perselingkuhan, Politik dan Penjahat Kelamin.Dalam kisah itu, Nia berperan sebagai Mia, Gusti sebagai Gustaf. Ada juga tokoh politik Partai Asas Moral (PAM) bernama Soetrisno Bahar. Kisah ini dianggap kader PAN melecehkan ketua umumnya, Soetrisno Bachir.Setelah didemo, Trans TV bersedia menghentikan lanjutan penayangan sinetron itu dan meminta maaf kepada PAN. Namun DPW PAN DKI Jakarta menyatakan akan tetap memproses secara hukum karena merasa dilecehkan.
(nvt/)