"CCTV sudah disisir," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin saat dihubungi, Sabtu (14/1/2023).
Namun Yamin mengaku pihaknya masih mengalami kendala dalam mengungkap tersebut. Salah satunya kurangnya saksi yang melihat peristiwa tersebut.
"Masih proses penyelidikan untuk pencarian petunjuk pelakunya. Masih kekurangan saksi," ujarnya.
Kasus ini juga tengah viral di media sosial. Sebuah video yang memperlihatkan pria nyebur ke got. Korban dinarasikan telah menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal.
Dalam video yang beredar, terlihat pria itu telanjang dada berlumuran lumpur setelah menceburkan diri ke got. Kaus yang dipakai korban terlihat berasap.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono mengatakan korban dalam hal ini sudah membuat laporan ke Polsek Tanjung Priok. Namun korban belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani tahap pemulihan.
"Korban sudah membuat LP, tetapi belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam tahap pemulihan," kata Bryan saat dihubungi, Jumat (13/1).
Keluarga Korban Ungkit Masalah Persaingan Dagang
Pihak keluarga mengungkap S (40), yang merupakan istri dari pria tersebut, juga mengalami luka akibat paparan air keras.
"Mama kandung saya terpapar air keras setelah membawa tas bapak tiri saya. Jadi ikut melepuh juga," kata putri korban, Septiani Dewi, kepada detikcom, Jumat (13/1).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/1) siang di daerah Volker, Jl RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakut. Korban disiram saat melintas di lokasi tersebut.
Saat ini kedua korban masih dirawat di rumah sakit (RS) setempat. Dia mengatakan kedua orang tuanya dalam kondisi sadar.
Septi mengatakan peristiwa penyiraman air keras itu terjadi saat orang tuanya selesai berdagang. Dia mengatakan semalam, sebelum terjadi penyiraman air keras, orang tuanya sempat cekcok terkait masalah dagang.
"Ini tuh gara-gara dagangan nasi. Berantem gara-gara nasi bapak saya sudah laku habis, nah temen yang lain belum pada habis," kata dia.
Keesokan harinya, terjadi peristiwa penyiraman air keras. Dia menduga keributan soal dagang itu terkait dengan peristiwa penyiraman air keras.
Namun Septi mengaku tidak mengetahui pihak yang menyiram air keras tersebut. Sebab, setelah menyiramkan air keras, pelaku langsung melarikan diri.
"Itu kejadian berantemnya malam. Besok siangnya ada orang nggak dikenal nyiram (air keras). Tapi nggak tahu orangnya pas nyiram sudah kabur duluan," katanya.
Simak juga 'Momen WN Timteng yang Siram Istri Siri Air Keras Diciduk di Soetta':
(wnv/ygs)