5 Fakta Siswi SMA 2 Bulan Dicari-cari Ternyata Alibi Tenangkan Diri

5 Fakta Siswi SMA 2 Bulan Dicari-cari Ternyata Alibi Tenangkan Diri

Mulia Budi, Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 13 Jan 2023 20:42 WIB
Siswi SMA hilang mendatangi Polsek Duren Sawit, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (ANTARA/Yogi Rachman)
Foto: Siswi SMA hilang mendatangi Polsek Duren Sawit, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (ANTARA/Yogi Rachman)

Alasan Tenangkan Diri

Siswi SMA di Jaktim yang dilaporkan hilang itu ternyata hanya nongkrong di kosnya. Dia disebut tak melakukan kegiatan lain.

"Kalau kita lihat dari pengakuan si ES, hanya nongkrong di tempat kos. Nggak ada pekerjaan, nongkrong aja," kata Kompol Marbun seperti dilansir Antara, Kamis (12/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun memanggil orang tua ES. ES disebut sengaja pergi dari rumah untuk menenangkan diri. Marbun juga menyebut ES tidak diculik oleh pengamen berinisial A.

"Kita nggak tahu dia bersama si A atau bukan kita enggak tahu. Cuma bahasanya si ES ini, dia pergi atas kemauan sendiri untuk menenangkan diri. A belum diamankan, baru ES dan ibunya A," tutur Marbun.

ADVERTISEMENT

2 Bulan Ngontrak di Jakbar

Orang tua ES juga telah mencabut laporan orang hilang. Polisi mengatakan ES telah dikembalikan ke keluarga.

"Sudah dicabut kemarin (laporan kehilangan ES)," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/1/2023).

Dia menyebutkan ES tak diculik. Dia mengatakan ES memang sengaja pergi dari rumah atas kemauannya sendiri.

"Dia pulangnya, berangkat sendiri kok, nggak ada hubungan sama pengamen," ucapnya.

Marbun mengatakan ES tinggal di rumah kos di Jakarta Barat (Jakbar) selama dilaporkan menghilang. ES disebut sudah tak nyaman berada di rumah.

"Di wilayah Jakarta Barat dia ngontrak selama 2 bulan," ujarnya.

"Dia sudah nggak nyaman di rumah, kan itu ibu tiri. Nggak ada intervensi," tambahnya.

Marbun berharap orang tua ES menjaga komunikasi yang baik dengan anak mereka. Dia mengatakan ES diduga pergi dari rumah karena komunikasi yang kurang baik antara orang tua dan anak.

"Kita dari kepolisian, apalagi ini anak masih di bawah umur ya. Saya lihat sama orang tua ini masalahnya, dengan keluarga. Komunikasi yang baik dengan orang tua itu aja. Kalau kemarin saya lihat permasalahan EA ni adalah permasalahan dengan keluarga, orang tuanya," ujar Kompol Marbun.


(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads