Aktor Revaldo buka-bukaan soal dirinya yang kembali ditangkap terkait kasus narkoba. Ini adalah ketiga kalinya ('hat trick') Revaldo diciduk polisi terkait narkoba.
Untuk pertama kalinya setelah ditangkap narkoba, Revaldo buka suara. Ia meminta maaf karena kembali ditangkap terkait kasus narkoba.
"Assalamualaikum. Pertama-tama saya ingin mengucapkan minta maaf kepada keluarga, sahabat, teman-teman, dan semua yang sudah mempercayai saya," kata Revaldo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Revaldo mengaku dirinya pencandu narkoba. Ia relapse atau kambuh karena masalah mental.
"Saya relapse, saya kambuh. Saya adalah pencandu yang punya masalah mental," katanya.
Ingin Sembuh
Dalam kesempatan itu, Revaldo menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian. Ia menilai penangkapan ini sebagai teguran baginya.
"Terima kasih, Polda Metro Jaya sama Direktorat Narkoba yang sudah menegur saya kembali. Lebih baik ditegur bapak-bapak ini daripada ditegur Yang Maha Kuasa," katanya.
Ia berterima kasih karena akan dibimbing untuk kembali ke jalan yang benar. Ia berharap hal ini menjadikannya bebas dari narkoba.
"Terima kasih juga karena saya akan dibimbing dan dibina sebaik mungkin. Yang terbaik buat saya, saya dibimbing yang terbaik buat saya oleh bapak- bapak ini dan BNNP, terus kejaksaan semua terkait. Mudah-mudahan saya bisa sehat kembali, bisa sembuh dan bisa kembali dipercaya oleh teman-teman semua. Maaf, saya cuman pengen sembuh, terima kasih," tutupnya.
Simak video 'Pakai Baju Tahanan, Revaldo: Saya Pecandu':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Pakai Narkoba 4 Kali Seminggu
Polisi menyebutkan aktor Revaldo adalah pengguna narkoba. Revaldo akan direhabilitasi di pusat rehab di Lido, Jawa Barat.
"Sejauh ini dari hasil penyelidikan Direktorat Narkoba ini (Revaldo) adalah menggunakan, dengan adanya penyampaian September 2022 sudah aktif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (13/1/2023).
Trunoyudo mengatakan Revaldo mengaku aktif memakai narkoba seminggu 4 kali. Hal ini juga dikuatkan dari hasil tes urine yang positif narkoba.
"Frekuensinya dalam seminggu menggunakan 4 kali. Dari hasil lab awal kita dalami lagi di lab Dokkes PMJ hasil analisanya kandungan addict dalam urine menggunakan ganja dan sabu," katanya.