Viral 2 Pria Diduga Pungli Parkir Bus di Monas, Polisi Jelaskan Faktanya

ADVERTISEMENT

Viral 2 Pria Diduga Pungli Parkir Bus di Monas, Polisi Jelaskan Faktanya

Ilham Oktafian - detikNews
Jumat, 13 Jan 2023 16:44 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta -

Dugaan pungutan liar (pungli) terhadap bus pariwisata di Kawasan Monas, Jakarta Pusat (Jakpus) viral di media sosial. Polisi mengatakan kejadian tersebut hanya salah paham.

Dalam foto yang beredar, tampak 2 laki-laki yang diduga sebagai pelaku pungli. Keduanya dinarasikan langsung diamankan ke polsek.

Kapolsek Gambir Kompol Binsar Sianturi menyampaikan bahwa kejadian tersebut hanya miskomunikasi. Dia menerangkan, kejadian tersebut bermula saat ada 9 bus pariwisata yang hendak melakukan study tour ke Monas.

"Jadi ada anak sekolah mau study tour ke Monas dengan menggunakan 9 bus. Nah setelah tiba busnya mau parkir di IRTI," kata Binsar saat dihubungi detikcom pada Jumat (13/1/2023).

"Nah, karena IRTI direnovasi kan tidak bisa, kemudian ada 2 laki-laki bisa dikatakan sebagai calo menawarkan parkir kepada agen tour ini, 'Bu kalau mau parkir, ada di bongkaran di daerah Tanah Abang, tapi 1 busnya Rp 150 ribu. Jadi kalau 9 bisa Rp 1,3 juta," imbuhnya.

Agen tour tersebut, sambung Binsar, setuju dan membayar dengan uang yang disepakati. Saat bus tersebut hendak kembali ke Monas, sopir malah kembali dimintai uang parkir. Padahal agen travel sudah membayar di awal kepada 2 calo.

"Setelah berjalannya waktu study tour selesai, bus ini dipanggil dari bongkaran untuk menjemput anak sekolah ini. Pada saat bus mau kembali, diminta oleh tukang parkir dari bongkaran yang beda dari 2 orang tadi. Akhirnya sopir bus sumbangan sampai Rp 700 ribu. Dibayarlah itu. Sedangkan 2 orang tadi minta ke ibu (agen travel)," imbuhnya.

Menurut Binsar, ada miskomunikasi lantaran kedua calo tersebut berniat menyetorkan uang ke parkir Bongkaran.

"Nah rencananya 2 orang tersebut mau bayarkan orang ke bongkaran, kalau mereka dapet Rp 1,3 juta masih dapet keuntungan Rp 650 ribu. Nah tanpa sepengetahuan 2 orang, orang bongkaran sudah minta ke sopir bus. Jadi intinya ini miskomunikasi," katanya.

Agen travel dan calo tersebut kemudian dibawa ke Polsek Gambir. Uang tersebut akhirnya dikembalikan.

"(Calonya) Sudah pulang karena ibu ini tidak membuat LP, uangnya juga sudah dikembalikan. Orang itu menawarkan jasa dan ibu itu mau," paparnya.

Kendati ada miskomunikasi, menurut Binsar, dia akan mengupayakan agar tak ada kejadian pungli di kawasan tersebut.

"Sejauh ini kita bahas konflik yang terjadi, kalau soal keamanan di wilayah Gambir kita lakukan upaya, baik patroli maupun polisi yang tidak berpakaian dinas," ucapnya.

Lihat juga video 'Kapolri soal Setoran untuk Atasan, Demi Sekolah hingga Jabatan':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT