Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, bisa digunakan berbagai macam olahraga. Selain itu, arena indoor tersebut bisa digunakan untuk konser musik.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat menghadiri topping off atau pengatapan Indoor Multifunction Stadium di kawasan GBK, Jakarta. Hadir dalam acara itu Menseneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno LP Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Zainudin Amali,dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
"Tadi sudah disampaikan oleh menteri BUMN bisa menampung 16.250 penonton dan bisa berfungsi baik untuk event-event olahraga seperti basket, badminton, futsal, voli dan juga bisa dipakai untuk festival budaya dan seni pertunjukan serta konser-konser musik dengan kapasitas yang sangat besar," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan komitmennya untuk membangun Jakarta. Dia ingin Jakarta setara kota-kota dunia.
"Kita akan terus membangun Jakarta dan melengkapi agar Jakarta memiliki fasilitas-fasilitas yang setara dengan kota-kota lain yang ada di dunia dan ini arena tertutup yang multifungsi ini adalah salah satu fasilitas arena tertutup yang paling besar di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi juga menjelaskan bangunan ini dibangun sejak 2021. Arena itu menghabiskan biaya Rp 639 miliar.
"Degan mengucap bismillahirahmanirahim, dan pada sore hari ini Topping Off Indoor Multifunction Stadium Gelora Bung Karno saya nyatakan telah selesai," imbuh dia.
Seperti dikutip dari situs Kementerian PUPR, dalam rangka menyambut pelaksanaan FIBA World Cup yang rencananya akan digelar pada Agustus 2023 mendatang, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya segera menyelesaikan konstruksi Indoor Multifunction Stadium di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Progres fisik pembangunannya kini telah mencapai 74% dan ditargetkan tuntas seluruhnya pada bulan Juni 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur olahraga bola basket tersebut merupakan bagian dari dukungan pembinaan atlet nasional agar lebih berprestasi di tingkat internasional.
"Pada SEA Games lalu, basket sudah juara, setelah memiliki stadion ini, prestasi harus lebih ditingkatkan. Jadi KPI-nya (indikator kinerja) harus prestasi," ujar Menteri Basuki dalam keterangan fi situs Kementerian PUPR.
Menteri Basuki juga berpesan agar stadion yang sudah dibangun dengan biaya APBN tersebut dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan prestasi atlet Nasional.
"Kenapa konsepnya multifungsi, karena bisa untuk konser dan olahraga. Teknologinya teleskopik tribun. Lokasinya di tengah kota dengan penghijauan yang lebat dan parkir luas. Sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi, dan selanjutnya harap diperhatikan aspek pemeliharaannya," pesan Menteri Basuki.
(knv/dwia)
