Komnas HAM: Terjadi Eskalasi Kekerasan di Papua Usai Lukas Enembe Ditangkap

Komnas HAM: Terjadi Eskalasi Kekerasan di Papua Usai Lukas Enembe Ditangkap

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 17:52 WIB
Atnike Nova Sigiro dari Komnas HAM. (Ilham Oktafian/detikcom)
Atnike Nova Sigiro dari Komnas HAM. (Ilham Oktafian/detikcom)
Jakarta -

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan terjadi eskalasi kekerasan di Papua yang berdampak pada situasi keamanan di Papua saat ini. Eskalasi kekerasan itu disebut dampak penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Terjadi eskalasi kekerasan di Papua yang berdampak pada situasi keamanan di Papua. Salah satunya dampak pasca-penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2023).

Dari kejadian tersebut, Komnas HAM mendesak semua elemen tidak memperkeruh situasi di Papua. Komnas HAM tidak ingin aksi kekerasan terus merambah ke berbagai wilayah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meminta semua pihak untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan meningkatnya konflik dan kekerasan semakin meluas di wilayah Papua," ungkapnya.

Atnike juga meminta Kapolda Papua untuk melakukan proses hukum guna mengungkap kematian 1 orang warga sipil dan 2 orang warga yang luka-luka, secara profesional, objektif, dan akuntabel. Komnas HAM mengingatkan TNI-Polri mengedepankan langkah-langkah yang humanis sesuai dengan prinsip HAM.

ADVERTISEMENT

"Meminta aparat keamanan untuk tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam penanganan aksi massa dan mengedepankan langkah-langkah yang humanis sesuai dengan prinsip hak asasi manusia," ujarnya.

Selain itu, Komnas HAM mendorong Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih menciptakan situasi kondusif dengan melibatkan tokoh masyarakat. Atnike mengajak masyarakat agar tak menyebarkan informasi provokatif yang akan memunculkan sentimen negatif dan semakin memperkeruh keadaan.

"Mendorong Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih untuk menciptakan situasi yang kondusif secara berkelanjutan dengan turut melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," tuturnya.

"Mengecam tindakan perusakan fasilitas umum dalam aksi kerusuhan, termasuk gedung, sekolah, dan kantor-kantor pemerintahan. Serta meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi provokatif yang akan memunculkan sentimen negatif dan semakin memperkeruh keadaan," pungkasnya.

Simak Video 'Fakta-fakta Sejauh Ini Tentang Penangkapan Lukas Enembe':

[Gambas:Video 20detik]



(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads