Salah satu simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia setelah terlibat kericuhan di Bandara Sentani, Jayapura. Keluarga korban menandatangani berita acara penolakan autopsi jasad.
"Penandatanganan surat pernyataan dan berita acara penolakan autopsi mayat tersebut dilakukan oleh keluarga korban, yakni atas nama Bapak Joel Wakur," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Ignatius mengatakan korban tersebut juga telah dimakamkan. Jasad dimakamkan di Distrik Sentani Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kemarin langsung dimakamkan di Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura," jelasnya.
Lebih lanjut, Ignatius mengimbau masyarakat tetap menjaga ketenteraman di Papua. Dia menyarankan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan yang hingga kini masih terus terjaga di tengah masyarakat khususnya kita yang berada di Papua. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menghormati penegakan hukum yang telah dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi," tutupnya.
1 Orang Tewas
Satu orang warga yang diduga simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe dilaporkan tewas buntut kericuhan di Bandara Sentani, Jayapura. Korban kini diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya.
"Ini masih investigasi (penyebab kematian korban). Saya tidak bisa bilang luka tembak, karena ada autopsi yang meninggal dan visum untuk yang masih hidup," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor D Mackbon saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1).
Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan korban meninggal langsung diserahkan ke keluarga setelah diautopsi.
"Yang meninggal dunia sudah dibawa ke keluarganya," ujar Ramdani dalam wawancara terpisah.
Simak Video: Fakta-fakta Sejauh Ini Tentang Penangkapan Lukas Enembe