Demam lato-lato yang menyebar di berbagai daerah mulai meresahkan. Sejumlah daerah pun melarang para siswa membawa lato-lato ke sekolah.
Sebagaimana diketahui, lato-lato merupakan permainan yang memanfaatkan dua bandul. Kedua bandul ini dibenturkan dari bawah ke atas dengan cepat. Untuk memainkannya, keseimbangan harus terjaga. Permainan ini pun dianggap bisa melatih keseimbangan.
Kendati demikian, suara lato-lato yang berisik juga tak jarang dianggap mengganggu konsentrasi. Bahkan lato-lato juga bisa menimbulkan cedera bila bandul lato-lato lepas dari talinya dan mengenai seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi fenomena ini, sejumlah dinas pendidikan di sejumlah daerah pun mulai melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah. Berikut ini daftar daerah yang melarang siswa membawa lato-lato.
Bandung Barat
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat membuat larangan para murid SD membawa lato-lato ke sekolah. Sebab, mainan itu mengganggu fokus murid dalam kegiatan belajar.
"Kita akan sampaikan ke orang tua murid dan guru kalau lato-lato dilarang dibawa ke sekolah," ujar Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat Dadang A Sapardan saat ditemui, dilansir detikJabar, Jumat (6/1/2023).
"Lato-lato juga bukan alat untuk mendukung pembelajaran kan, jadi tidak boleh dibawa ke sekolah," tambahnya.
Dadang mengatakan lato-lato juga dikhawatirkan bisa mencelakai seseorang. Dia khawatir lato-lato itu putus dari tali dan mengenai seseorang.
Lampung
Hal serupa dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Disdik melarang murid membawa lato-lato ke sekolah. Lato-lato dianggap mengganggu fokus belajar.
Dilansir detikSumut, larangan ini disampaikan melalui surat edaran bernomor 420/13/IV.01/2023. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat Edwin Kastolani Burta membenarkan adanya surat edaran itu dan menyebut larangan ini bertujuan membuat para siswa fokus belajar.
"Jadi tujuan kami agar siswa ini dapat fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar karena, yang saya pantau dalam kunjungan beberapa hari lalu, para siswa ini asyik bermain lato-lato di lingkungan sekolah dan kami menilai ini mengganggu," kata Edwin saat dihubungi, Rabu (4/1/2023).
Selain mengganggu fokus belajar, Edwin mengaku khawatir lato-lato digunakan murid sebagai senjata untuk berkelahi.
Lihat Video: Potret Lomba Lato-lato di Sidoarjo
Bogor
Disdik Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat juga melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah guna memastikan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
"Sangat dilarang siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah karena sekolah tempat belajar, bukan tempat bermain. Jadi saya tegaskan, tidak boleh membawa permainan lato-lato ke sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah di Cibinong, Bogor, dilansir Antara, Senin (2/1/2023).
Ia meminta dukungan guru-guru di sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk menginformasikan larangan membawa lato-lato ke sekolah kepada siswa.
"Saya minta hari pertama masuk sekolah ini setiap sekolah untuk mengawasi dan melarang siswa-siswinya, jangan sampai membawa mainan lato-lato ini ke lingkungan sekolah, apa lagi di dalam kelas," kata Juanda.
Banda Aceh
Disdik Kota Banda Aceh juga telah mengeluarkan surat edaran larangan membawa dan bermain lato-lato di lingkungan satuan pendidikan atau sekolah di Ibu Kota Provinsi Aceh itu.
"Surat edaran itu berlaku untuk semua sekolah jenjang TK, SD, dan SMP Kota Banda Aceh," kata Kepala Disdikbud Banda Aceh Sulaiman Bakri, di Banda Aceh dilansir Antara, Rabu (4/1).
Sulaiman mengatakan larangan tersebut dibuat karena permainan lato-lato dinilai dapat membahayakan siswa-siswi, kemudian bunyinya juga sangat mengganggu kenyamanan selama proses belajar mengajar.
"Bunyinya dan tingkat keamanannya cukup mengganggu kondusivitas belajar mengajar di lingkungan sekolah," ujarnya.
Kebijakan larangan tersebut, kata Sulaiman, juga menjadi salah satu upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal membahayakan bagi peserta didik yang ditimbulkan dari permainan tersebut.
Semarang
Disdik Kota Semarang juga melarang para siswa membawa dan memainkan lato-lato ke sekolah karena dikhawatirkan bisa mengganggu pembelajaran dan membahayakan.
"Sudah kita imbau siswa untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Semarang Suwarto, di Semarang, Jawa Tengah, dilansir Antara, Rabu (4/1/2023).
Larangan tersebut telah disampaikan Disdik Kota Semarang melalui koordinator-koordinator satuan pendidikan (korsatpen) untuk disampaikan kepada sekolah di seluruh jenjang pendidikan.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Semarang Hidayatullah menjelaskan bahwa sekolah diminta membuat surat edaran kepada orang tua siswa mengenai larangan membawa lato-lato.
"Lato-lato kalau kena mata dan kepala kan bahaya karena itu (bahannya) keras. Di beberapa daerah, lato-lato juga sudah memakan korban. Makanya, kami minta sekolah mengawasi siswanya," katanya.
Banjarmasin
Disdik Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pun ikut mengeluarkan surat edaran melarang permainan lato-lato dibawa ke sekolah.
"Benar, baru saja surat edaran itu kami keluarkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi, Rabu (4/1).
Menurut dia, surat edaran yang dikeluarkannya berisi pelarangan penggunaan lato-lato di satuan pendidikan, dari tingkat TK, SD, dan SMP di bawah naungan Disdik Kota Banjarmasin.
"Surat edaran ini kita tujukan kepada pengawas pembina sekolah dan orang tua peserta didik," papar Nuryadi.
Di menyampaikan, viralnya permainan lato-lato di kalangan siswa kadang tidak sesuai dengan tempatnya sehingga berdampak negatif.
Kubu Raya, Kalbar
Disdik Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menerbitkan surat edaran larangan permainan lato-lato di satuan pendidikan.
"Permainan lato-lato ini menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu suasana belajar di sekolah dan juga bisa mengakibatkan cedera," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya M Ayub di Sungai Raya, dilansir Antara, Rabu (11/1).
Terkait hal itu, kata Ayub, seluruh warga satuan pendidikan dilarang membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan satuan pendidikan.
"Diminta agar kepala satuan pendidikan membuat regulasi larangan dan sanksi terkait permainan lato-lato di lingkungan satuan pendidikan," ujarnya.
Ayub melanjutkan, kepala satuan pendidikan juga diminta melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan komite sekolah dan orang tua peserta didik.
Cirebon
Tak hanya daerah-daerah tersebut, Disdik Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, juga segera membuat surat edaran terkait larangan membawa permainan lato-lato ke sekolah karena suara yang ditimbulkan bising serta membahayakan bila terlepas.
"Kami segera mengeluarkan surat edaran (terkait larangan membawa permainan lato-lato ke sekolah)," kata Sekretaris Disdik Kabupaten Cirebon Sudiharjo di Cirebon, dilansir Antara, Senin (9/1).
Ia mengatakan, surat edaran larangan permainan lato-lato di sekolah dikeluarkan karena adanya korban permainan ketangkasan tersebut di sejumlah daerah.
Pihaknya tidak menginginkan terjadinya hal serupa di Kabupaten Cirebon, sehingga surat edaran itu sebagai antisipasi agar lato-lato tidak sampai memakan korban.
Selain dikhawatirkan membahayakan, lato-lato diimbau tidak dibawa ke sekolah karena suara bising yang ditimbulkan dari hentakannya dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Belitung, Babel
Disdik Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melarang siswa di daerah itu membawa permainan lato-lato ke sekolah karena dapat mengganggu aktivitas belajar.
"Kami minta para siswa tidak membawa lato-lato dan alat permainan lain ke sekolah karena dapat mengganggu aktivitas belajar," kata Kepala Disdikbud Belitung Soebagio di Tanjung Pandan, Senin (9/1).
Disdikbud Belitung memang belum mengeluarkan surat edaran secara resmi atau tertulis terkait larangan membawa lato-lato ke sekolah.
Akan tetapi, lanjut dia, imbauan ini baru disampaikan baru sebatas lisan kepada para kepala sekolah dan guru di wilayah itu.
"Pada intinya di sekolah para siswa harus fokus belajar jangan sampai nanti kegiatan belajar mengajar di sekolah terganggu dengan bermain lato-lato," katanya.
Ia mengatakan suara yang ditimbulkan dari permainan lato-lato dikhawatirkan mengganggu kegiatan belajar di sekolah.