Polisi menyebut YB, ayah yang menyandera anak balita perempuan berusia 3 tahun di Depok, punya riwayat gangguan jiwa. Bahkan YB mengaku-aku sebagai anggota TNI berpangkat kopral.
Hal itu terungkap saat Kapolres Metro Depok Kombes Erwin Imran Siregar menginterogasi YB. Kepada Erwin, dia mengaku sebagai anggota TNI.
"Iya, mohon maaf ya karena kalau kita tanya (tidak nyambung). Tadi kan rekan-rekan dengar sendiri dia mengaku sebagai danton (komandan pleton) kopral," ungkap Imran kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Metro Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Rabu (11/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwin kemudian melanjutkan tanya jawab dengan YB. Sambil berseloroh Erwin menanyakan YB pernah beroperasi di mana.
"Operasi di mana?" tanya Erwin.
"Di Rawa Banteng," jawab YB.
![]() |
Erwin kemudian menanyakan alasan YB menodong anaknya dengan pisau. Tetapi YB malah mengaku menjaga anaknya.
"Saya kan jagain anak saya doang, pertahanin itu doang," kata YB.
"Kenapa dipertahanin, emang anaknya mau diapain?" tanya Erwin lagi.
"Ah, itu anak saya pas saya injek 'ngek' gitu," YB menjawab tak jelas.
Imran lalu menanyakan perihal senapan angin yang dimiliki YB. YB menjawab senapan itu untuk berburu burung.
"Memburu itu kalau di tentara petinju apa-apa," jawabnya.
"Buat cari binatang?" tanya Erwin lagi.
"Iya kasih aja ke mana, ke Cisalak gitu," jawab YB tak nyambung.
Lihat juga video 'Fakta-fakta Kelamin Bocah di Tasikmalaya Dipotong Ayah Saat Tidur':
Baca di halaman selanjutnya: YB merasa dirinya prajurit TNI
Erwin lalu bertanya soal YB yang sempat menodong warga pakai senapan angin. Tetapi YB membantahnya.
"Kagak nodong, siapa yang nodong? Makanya jangan, belum tahu, jangan tahu dulu. Di depan rumah kontrakan nih cekcok sama yang warung itu doang saya keluar, dia ngamuk, udah gitu doang," tuturnya.
Erwin mengatakan keterangan YB kadang-kadang tidak nyambung dan tak masuk akal.
"Jadi kadang-kadang jawaban yang bersangkutan ini tidak masuk akal kita, tapi kadang-kadang masuk akal. Contoh saat kita amankan tadi pagi, yang bersangkutan ngancam adeknya si Adi, dia bilang 'Di, menang lo ya' berarti kan sadar, karena saat nego dengan adiknya ini dibantah terus," jelas Erwin.
![]() |
Pelaku Merasa Dirinya Prajurit TNI
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan YB diduga sudah lama mengalami gangguan kejiwaan dan sering kambuh. Hengki mengatakan YB merasa dirinya adalah prajurit TNI, padahal bukan.
Bahkan, ketika menyandera anaknya, dia berbaju khas prajurit TNI.
"Gangguan jiwa udah lama informasinya, kadang kumat, kadang sehat. Dia pakai baju tentara waktu itu, dia merasa prajurit TNI. Makanya bawa sangkur," kata Hengki.