Driver ambulans desa yang viral karena ditolak isi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Bogor memberikan klarifikasi. Driver ambulans bernama Hendra ini mengaku tidak mengetahui ada aturan pengisian BBM untuk kendaraan pelat merah.
"Izinkan saya menyampaikan klarifikasi terkait video viral pengisian BBM bersubsidi kemarin. Yang pertama, saya memohon maaf kepada pihak pom bensin yang videonya sempat viral dan tempat saya mengisi BBM bersubsidi, karena tidak dapat dilayani," kata Hendra dalam tayangan video dilihat detikom, Rabu (11/1/2023).
"Itu sebetulnya tidak ada niatan untuk sampai viral seperti adanya," sambungnya.
Dalam video itu, Hendra mengaku tidak tahu ada aturan pengisian BBM untuk kendaraan pelat merah. Mobil tersebut, menurut Hendra, merupakan mobil siaga desa untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan operasional.
"Kedua, karena ketidakpahaman dan ketidaktahuan aturan tentang pelat merah, karena kebetulan yang kemarin saya bawa itu kendaraan mobil siaga desa, yang peruntukannya untuk pelayanan masyarakat, tetapi bukan berjenis ambulans, hanya mobil kendaraan desa siaga yang dialihfungsikan membawa atau merujuk warga yang sakit," ucapnya.
"Dalam video ini, saya mengklarifikasi semua yang terjadi itu karena dasar ketidaktahuan atau ketidakpahaman saya mengenai aturan pengisian BBM subsidi, yang telah diterapkan atau diatur dalam undang-undang," kata Hendra.
Ketika dimintai konfirmasi, Hendra membenarkan bahwa video itu ia buat untuk klarifikasi video viral. Video itu direkam di SPBU di kawasan Bogor Barat, Kota Bogor. Penyataan itu juga disaksikan oleh pegawai SPBU.
"(Video klarifikasi direkam) Di kantor SPBU sesuai dengan lokasi video yang viral," kata Hendra ketika dimintai konfirmasi detikcom.
Hendra menyebutkan rekaman video soal SPBU di Bogor menolak ambulans BBM subsidi awalnya disebar ke grup driver ambulans untuk bahan diskusi. Namun kemudian ada yang menyebarkan kembali hingga akhirnya viral di medsos.
"Jadi, karena dari awal tidak ada niatan untuk membuat viral video yang kemarin ramai. Jadi dengan kesadaran diri saya klarifikasi dan menjelaskan awal mula terjadinya video viral tersebut," ucap Hendra.
"Dari awal emang tidak ada niat membuat viral, cuman secara spontan saja mengambil video dan saya kirim ke grup mobil desa maksud hati hanya ingin sekadar bertukar pikiran dan berbagi saran saja Kang, tapi ternyata malah jadi viral," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, video mobil ambulans dinarasikan ditolak saat hendak mengisi BBM jenis Pertalite viral di media sosial (medsos). Ambulans itu disebut-sebut sedang membawa jenazah.
"Mobil ambulans bawa jenazah, siaga desa, ambulans desa, tidak boleh isi BBM di pom bensin ini ya," ucap pria dalam rekaman video yang viral tersebut seperti dilihat, Rabu (11/1).
Video viral itu awalnya menayangkan bagian dalam mobil yang berisi pria sedang duduk di samping jenazah seorang pria. Si perekam juga sempat mengarahkan kameranya ke wajah pria terbaring di ambulans untuk meyakinkan bahwa ambulans sedang membawa jenazah.
Pada badan mobil berpelat nopol merah itu, tampak stiker foto wajah Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin dan wakilnya, Iwan Setiawan. Di bagian bawah mobil terdapat tulisan 'Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga'.
Simak juga 'Saat Viral Perjodohan Massal di Pesantren Ciamis, Ini Faktanya':
(knv/knv)