Lukas Enembe Ditangkap, Polri: Jangan Terhasut Isu Kemerdekaan Papua

Lukas Enembe Ditangkap, Polri: Jangan Terhasut Isu Kemerdekaan Papua

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 16:26 WIB
kadiv humas polri irjen dedi prasetyo
Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Jakarta -

Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap KPK terkait kasus korupsi. Polri meminta masyarakat tidak mudah terhasut oleh adanya upaya memecah belah persatuan di tanah Papua.

"Jangan terhasut dengan adanya isu-isu kemerdekaan dari kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan di tanah Papua," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Dedi menyampaikan, Polri melalui Polda Papua telah memberikan bantuan pengamanan, dari penangkapan Lukas Enembe hingga saat ini. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Bumi Cendrawasih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polri melalui Polda Papua sudah berkoordinasi dari awal dan memberikan backup penuh terhadap penangkapan sampai keberangkatan ke Bandara dan tetap menjaga keamanan di tanah Papua. Sementara terkait dengan keberangkatan Bapak Lukas Enembe kita mem-backup dan mendampingi sampai di Jakarta untuk dilakukan pengecekan kesehatan," ujarnya.

Dedi menyampaikan, Polri menggandeng tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk bersama-sama memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa upaya penangkapan Lukas Enembe merupakan murni proses penegakan hukum yang sedang dilakukan KPK. Untuk itu, dia meminta semua pihak membangun komunikasi yang baik membangun Papua.

ADVERTISEMENT

"Mari kita beri dukungan moril terhadap proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Mari kita berhenti sebarkan hoax. Kita bangun kerja sama, kita bangun komunikasi untuk membuat Papua ini menjadi lebih baik," ucapnya.

Simak selengkapnya di sini.

Saksikan Video 'Ricuh di Papua Usai Lukas Enembe Dijemput KPK Tewaskan 1 Nyawa':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut Dedi mengatakan Polda Papua juga memberikan imbauan dan penjelasan kepada keluarga Lukas Enembe untuk tak membawa proses penegakan hukum ke isu lain, yang membuat suasana di Papua menjadi tak kondusif.

"Proses hukum jangan kita bawa ke arah lain, mari kita bawa ke KPK untuk menyelesaikan tugasnya. Dan saya yakin dengan tindakan yang sudah kita ambil ini dapat menghilangkan isu-isu yang beredar," imbuhnya.

Kericuhan di 2 Lokasi

Seperti diketahui, Lukas Enembe ditangkap KPK Selasa (10/1/2023) pagi. Lukas langsung dibawa untuk diterbangkan ke Jakarta. Pasca-penangkapan Lukas Enembe, sempat terjadi kericuhan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kericuhan pertama terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura, sekitar pukul 13.30 WIT. Saat itu massa simpatisan Lukas Enembe berusaha masuk ke Mako Satbrimob Polda Papua, namun dihalau aparat.

"Waktu penangkapan itu kericuhannya di Makosat Brimob Kotaraja,," ujar Kombes Ignatius saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1).

Massa berusaha masuk ke Makosat Brimob Polda Papua karena Lukas sempat dibawa ke sana. Namun begitu Lukas dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura, massa juga menyusul dan melakukan pelemparan.

"Kemudian setelah LE atau KPK bergeser ke Bandara, ada massa yang merangsek di Bandara Sentani," katanya.

Menurut Ignatius, massa di kedua titik ini telah dipukul mundur. Situasi kamtibmas di Jayapura saat ini aman.

"Sudah bisa ditangani dihalau," katanya.

1 Orang Tewas

Satu orang warga yang diduga simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe dilaporkan tewas buntut kericuhan di Bandara Sentani, Jayapura. Korban kini diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya.

"Ini masih investigasi (penyebab kematian korban). Saya tidak bisa bilang luka tembak, karena ada autopsi yang meninggal dan visum untuk yang masih hidup," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor D Mackbon saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1/2023).

Sementara itu, Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan korban meninggal langsung diserahkan ke keluarga setelah diautopsi.

"Yang meninggal dunia sudah dibawa ke keluarganya," ujar Ramdani dalam wawancara terpisah.

Halaman 2 dari 2
(dek/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads