Detik-detik Dramatis Penyelamatan Balita Disandera Ayah Bersangkur di Depok

Detik-detik Dramatis Penyelamatan Balita Disandera Ayah Bersangkur di Depok

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 13:25 WIB
Ayah sandera anak usia 3 tahun di Depok diamankan polisi.
Ayah penyandera anak usia 3 tahun di Depok ditangkap polisi. (Foto: dok. Istimewa)
Depok -

Seorang balita perempuan berusia 3 tahun disandera dan ditodong sangkur oleh ayahnya sendiri di Cilodong, Depok. Balita tersebut baru bisa diselamatkan setelah 6 jam.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan penyanderaan terjadi pada Selasa (10/1/2023), sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin AKBP Indrawienny Panjiyoga tengah mengejar pelaku curanmor di Sukmajaya, Depok.

Pada saat bersamaan, pihaknya mendapatkan informasi adanya penyanderaan balita. Hengki mengatakan situasi saat itu cukup genting. Pelaku Y menyandera anaknya sendiri dan menempelkan sangkur di leher anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan pada saat tim Jatanras sedang tangkap curanmor dan koordinasi Polsek Sukmajaya, dapat info terjadi penyanderaan. Kasubdit Jatanras datang dan melihat situasi saat itu pisau udah ditempelkan di leher, anak nangis," kata Hengki saat dihubungi, Rabu (11/1).

Polisi Turunkan Sniper-Gegana

Tim kepolisian dipimpin Kombes Hengki Haryadi dan Kapolres Metro Depok Kombes Erwin Amran Siregar kemudian berdiskusi dalam upaya pengambilan langkah-langkah penyelamatan. Tim kepolisian kemudian menurunkan sniper (penembak jitu) hingga Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya untuk berjaga-jaga.

ADVERTISEMENT

Hengki mengatakan saat itu belum ada keputusan apakah perlu dilakukan penembakan atau tidak, mengingat tindakan pelaku saat itu mengancam keselamatan nyawa si anak.

"Apa perlu dilakukan diskresi penembakan, kita belum tahu. Saat itu kita nggak dapat gambaran siapa orang ini. Kita sarankan situasi krisis itu perlu undang sniper, Gegana, apa Bimob karena situasi saat itu," jelasnya.

Aksi Senyap Polisi

Hengki mengatakan pelaku menempel terus dengan korban, bahkan sangkurnya terus ditempelkan ke leher korban. Sesekali, pelaku melepaskan sangkurnya, namun ketika mendengar suara di luar, dia kembali menodong anaknya.

"Dia (pelaku) nggak tidur-tidur selama 6 jam itu. Sambil ngerokok, sambil pisau disimpan di lantai, ditempel lagi ke leher anaknya, begitu terus selama 6 jam itu," ungkapnya.

Tim kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Brimob Polda Metro turun tangan menyelamatkan anak yang disandera ayah di Cilodong, Sukmajaya, Depok.Tim kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Brimob Polda Metro dipimpin Kombes Heengki Haryadi dan Kombes Erwin Amran Siregar turun tangan menyelamatkan anak yang disandera ayah di Cilodong, Sukmajaya, Depok. (Foto: dok. Istimewa)

Di luar, puluhan polisi sudah bersiaga di beberapa titik. Beberapa di antaranya naik ke atap rumah, menunggu pelaku lengah.

"Polisi banyak di luar. Makanya kita di luar enggak bersuara, ada yang dari atas atap. Kita cari celahnya saat dia lengah," kata Hengki.

Baca di halaman selanjutnya: akhirnya korban berhasil diselamatkan setelah....

Simak juga 'Saat Sakit Hati Dituduh Selingkuh, Wanita di Kotamobagu Aniaya 3 Balitanya!':

[Gambas:Video 20detik]



Anak Diamankan Saat Pelaku Lengah

Polisi sudah membujuk pelaku, tetapi tidak berhasil. Pelaku justru terus menyandera anaknya di rumahnya sambil terus menempelkan sangkur di leher anaknya. Selama itu pula anaknya terus menangis. Alih-alih takut karena ada petugas kepolisian, pelaku Y justru makin beringas.

"Sempat dibujuk segala macam. Dianterin rokok, tetap..., disiapin minum. Kita soft approach adiknya, tapi malah dimarahi, pakai ayat Al-Qur'an. Anaknya nangis terus, dia nangisnya sampai jam 2 masih nangis terus. Baru tertidur jam 3," kata Hengki.

"Justru karena lihat ada polisi dia makin beringas, karena kan dia gangguan jiwa yang kambuhan. Jadi harus sama orang yang kenal, jadi sama adiknya yang biasa mijitin," jelasnya.

Ayah sandera anak di Depok berpakaian layaknya prajurit TNI saat menyandera anaknya.Ayah penyandera anak di Depok berpakaian layaknya prajurit TNI saat menyandera anaknya. Padahal pelaku bukan prajurit TNI. (Foto: dok. Istimewa)

Berjalan 6 jam penyanderaan, sekitar pukul 04.00 WIB, saat pelaku hendak menyalakan rokok serta menyimpan pisau dan anaknya, petugas kepolisian lanjut menyergap dan mengevakuasi korban.

"Dia nggak tidur-tidur selama 6 jam, sambil ngerokok, sambil pisau disimpan di lantai, sampai lengah. Begitu anak disimpan di sisi kiri, pisau diambil di kanan. Tim Brimob, Jatanras, langsung serbu ke dalam akhirnya anaknya bisa diamankan," lanjut Hengki.

Saat ini pelaku Y dan anaknya sudah diamankan di Polres Depok. Selain itu, polisi berkoordinasi dengan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk memberikan pendampingan terhadap korban.

Halaman 2 dari 2
(mea/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads