.webp)
Mud volcano adalah salah satu fenomena yang sempat muncul usai gempa bumi. Seperti fenomena munculnya 'pulau baru' di Tanimbar setelah terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,5 di Maluku Tenggara Barat pada Selasa dini hari lalu.
Fenomena 'pulau baru' muncul akibat gempa di Maluku itu disebut dengan istilah mud volcano. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Lantas apa yang dimaksud dengan mud volcano itu? Apa penyebab mud volcano dan bagaimana proses terjadinya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasinya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Fenomena Mud Volcano?
Mud volcano disebut juga dengan istilah kemunculan gunung lumpur. Gunungan lumpur atau mud volcano adalah fenomena yang terjadi ketika material-material seperti cairan dan gas dalam lapisan kulit bumi di bawah tanah kemudian keluar ke permukaan bumi akibat adanya tekanan luar biasa.
Pengertian di atas merupakan penjabaran dari penjelasan sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/1/2023). Dalam hal ini, Daryono menjelaskan terkait fenomena mud volcano munculnya 'pulau baru' di Tanimbar, Maluku.
"Sebenarnya peristiwa alam semacam ini merupakan fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah kemunculan gunung lumpur yang populer disebut sebagai 'mud volcano'," kata Daryono.
Dia mengatakan gunung lumpur (mud volcano) seperti di Tanimbar ini terkadang muncul di permukaan beberapa saat setelah terjadi gempa kuat. Secara fisis, tekanan di dalam lapisan kulit bumi terakumulasi ketika cairan dan gas bawah tanah tidak dapat keluar akibat terjebak dalam lapisan sedimen.
Penyebab Fenomena Mud Volcano
Apa penyebab terbentuknya mud volcano? Fenomena munculnya gunungan lumpur atau mud volcano terbentuk disebabkan oleh dipicu adanya tekanan yang kuat, seperti tekanan oleh gaya tektonik atau karena adanya guncangan gempa kuat.
"Material lunak ini terperangkap yang kemudian dapat menjadi overpressure jika ditekan oleh gaya tektonik atau karena adanya masukan guncangan gempa kuat sebagai 'input motion'," ungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa (10/1).
Daryono mengatakan gempa memberi tekanan lebih pada lapisan plastis di bawahnya; saat tekanan di lapisan yang lebih dalam mengendur, tekanan menyebar ke luar. Kondisi tersebut memicu munculnya 'pulau baru' atau yang disebut dengan istilah mud volcano itu.
Proses Terbentuknya Mud Volcano
Proses terbentuknya gunung lumpur atau mud volcano adalah bermula ketika material seperti cairan dan gas dalam bumi mendapat tekanan yang terakumulasi hingga kemudian menemukan jalan ke luar ke permukaan bumi melalui rekahan batu. Dari situlah gunungan lumpur (mud volcano) terbentuk.
"Gunung lumpur 'pulau baru' akhirnya terbentuk ketika cairan dan gas dalam bumi menemukan jalan keluar ke permukaan melalui rekahan batuan yang terbentuk akibat guncangan gempa kuat," urai Daryono.
Selanjutnya, kata Daryono, material lunak tersebut secara perlahan bergerak ke atas rekahan, membawa material lumpur membentuk gunungan lumpur. Dia mengatakan, nantinya gunung lumpur (mud volcano) tersebut akan hilang.
"Namun demikian umumnya 'pulau baru' ini akan hilang dengan sendirinya," ucapnya.
Daftar Fenomena Mud Volcano di Dunia
Lebih lanjut Daryono menyampaikan, fenomena mud volcano adalah fenomena yang biasa terjadi seperti kemunculan 'pulau baru' di Tanimbar akibat gempa Maluku. Selain itu mud volcano juga pernah terjadi beberapa kali di negara-negara dunia lainnya.
Berikut daftar fenomena mud volcano kemunculan 'pulau baru' usai gempa di antaranya:
- Gempa M 8,1 di Ormara, Makran pada 28 November 1945
- Gempa M 8,6 di Niikappu, Jepang pada 4 Maret 1952.
- Gempa M 8,3 di Gobi Altay, Mongolia pada 4 Desember 1957
- Gempa M 7,7 di Kandewari, Pakistan pada 26 Januari 2001
- Gempa M 9,2 di Andaman pada 26 Desember 2004
- Gempa M 7,7 di Gwadar, Pakistan pada 24 September 2013
Simak Video 'Usai Gempa M 7,5 di Maluku Sebuah Pulau Muncul':
