Polisi Sampai Turunkan Sniper demi Bebaskan Anak Disandera Ayah di Depok

Polisi Sampai Turunkan Sniper demi Bebaskan Anak Disandera Ayah di Depok

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 09:05 WIB
Tim kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Brimob Polda Metro turun tangan menyelamatkan anak yang disandera ayah di Cilodong, Sukmajaya, Depok.
Tim kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Brimob Polda Metro turun tangan menyelamatkan anak yang disandera ayah di Cilodong, Sukmajaya, Depok. (Foto: dok. Istimewa)
Depok -

Penyelamatan balita perempuan usia 3 tahun yang disandera ayahnya di Cilodong, Sukmajaya, Depok, berlangsung alot. Polisi sampai menurunkan sniper atau penembak jitu untuk membebaskan balita tersebut.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan awalnya tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin AKBP Indrawienny Panjiyoga tengah melakukan pengejaran pelaku curanmor di Sukmajaya, Depok. Pada saat bersamaan, pihaknya mendapatkan informasi adanya balita disandera.

"Anggota Jatanras saat itu sedang menangkap curanmor dan koordinasi dengan Polsek Sukmajaya, kemudian dapat info terjadi penyanderaan, sehingga tim Jatanras ke TKP untuk membantu Polsek Sukmajaya dan Polres Depok," kata Hengki saat dihubungi detikcom, Rabu (11/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengki mengatakan situasi saat itu cukup genting. Pelaku menempelkan sangkur di leher putrinya.

"Saat itu pisau sudah ditempelkan di leher, anaknya menangis terus," kata Hengki.

ADVERTISEMENT

Polisi sudah membujuk pelaku, tetapi tidak berhasil. Pelaku justru berada di rumahnya terus sambil terus menempelkan sangkur di leher anaknya.

Melihat situasi tersebut, tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Kapolres Depok Kombes Erwin Imran Siregar dan Kapolsek Sukmajaya akhirnya mengundang sniper untuk berjaga-jaga.

"Kita sarankan situasi krisis seperti itu perlu undang sniper dan Gegana apa Brimob, karena situasinya saat itu sudah membahayakan anaknya," kata Hengki.

Tim sniper dari Brimob Polda Metro Jaya pun turun ke lokasi. Polisi mengepung rumah tersebut.

"Namun, karena pelaku ayahnya sendiri sehingga kita melakukan soft approach. Kita datangkan orang yang dia kenal, yaitu adiknya, untuk negosiasi," jelasnya.

Proses negosiasi ini berlangsung sejak Selasa (10/1) pukul 22.00 WIB. Hingga akhirnya polisi berhasil menyelamatkan balita tersebut sekitar pukul 04.00 WIB.

"Setelah 6 jam kurang lebih, akhirnya bisa kita selamatkan tanpa kekerasan. Korban selamat, pelaku juga tidak terluka," ucap Hengki.

Lihat juga Video: Anak Bunuh Ayah-Ibu di Jambi, Motifnya Bisikan Gaib

[Gambas:Video 20detik]



(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads