KPK Tegaskan Penangkapan Tak Politis
KPK meyakini penangkapan Lukas Enembe mendapat dukungan dari masyarakat Papua. KPK juga menegaskan dalam penangkapan tersebut tak ada unsur politis.
"Kami yakin masyarakat Papua mendukung upaya-upaya penegakan hukum tipikor," kata Ali Fikri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menegaskan dalam penangkapan Lukas Enembe tak ada kepentingan politik. Dia menyebut penangkapan itu sudah sesuai dengan prosedur hukum.
"Karena sekali lagi begini. Kami tegaskan, tidak ada kepentingan lain KPK selain proses penegakan hukum, tidak ada kepentingan politik sama sekali," paparnya.
Selain itu, KPK menegaskan telah menjunjung hak asasi manusia terkait penangkapan Lukas Enembe. Dia juga menyebut Lukas Enembe kooperatif saat ditangkap.
KPK menyampaikan Lukas Enembe bersikap kooperatif saat ditangkap.
"Dalam proses penangkapan tersebut, KPK dibantu oleh Brimob Polda Papua dan informasi yang kami terima yang bersangkutan kooperatif saat dilakukan penangkapan,"ujarnya.
Lukas Enembe Dirawat di RSPAD
Lukas Enembe tiba di Jakarta tadi malam. Lukas menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, sebelum dibawa ke KPK.
Lukas Enembe tiba di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada pukul 21.48 WIB. Lukas Enembe tampak dikawal ketat tim KPK dan kepolisian.
"Jadi untuk memastikan kondisi kesehatannya, sekali lagi karena kami tetap ingin menjunjung hak asasi manusia. Hak kesehatan dari tersangka," kata Ali Fikri.
"Dan prosedur hukum juga harus kami lakukan, maka dari acara direncanakan nanti akan dilakukan pemeriksaan lebih dahulu di RSPAD," imbuhnya.
Saat ini masih dirawat oleh tim dokter RSPAD sehingga belum diperiksa penyidik KPK. Ali mengatakan Lukas Enembe melakukan serangkaian pemeriksaan fisik tanda vital, laboratorium dan jantung. Usai dites kesehatan, RSPAD menyatakan Lukas harus dirawat.
"Yang kemudian pendapat dari dokter menyimpulkan bahwa Tersangka LE diperlukan perawatan sementara di RSPAD," katanya.
(idn/yld)