Raden Indrajana Sofiandi (RIS) menilai penetapan dirinya sebagai tersangka kasus KDRT anak karena tekanan publik. Polisi menegaskan penetapan tersangka Raden Indrajana sudah sesuai alat bukti.
"Penyidik menetapkan tersangka berdasarkan bukti yang cukup, yaitu dua alat bukti," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1/2023).
Ade Ary juga kembali menegaskan kasus dugaan KDRT anak yang dilakukan Raden Indrajana akan diusut hingga tuntas sesuai prosedur.
"Kasus tersebut akan kami tangani secara tuntas dan proporsional sesuai dengan SOP," imbuh Ade Ary.
Untuk diketahui, polisi telah meningkatkan status Raden Indrajana sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Jumat (6/1/2023) lalu. Raden Indrajana dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka hari ini, tetapi tidak hadir dengan alasan sakit.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan menjadwal ulang pemeriksaan Raden Indrajana setelah kondisinya sehat.
"Dia tidak datang karena menyatakan sakit, berdasarkan surat keterangan dokter yang diserahkan oleh kuasa hukum dari tersangka," kata Ade Ary.
Respons Raden Indrajana Jadi Tersangka
Raden Indrajana ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap dua anaknya yang dilaporkan mantan istrinya, KEY. Raden Indrajana mengaku bingung terkait penetapan tersangka dirinya.
"Kalau jujur, agak membingungkan, karena bukti yang digunakan adalah bukti-bukti lama dan saya punya bukti banyak bahwa sebetulnya sudah damai dan baik-baik saja," kata Raden Indrajana saat dihubungi, Selasa (10/1/2023).
Menurut Indrajana, bukti-bukti yang disampaikan oleh KEY ke polisi adalah bukti lama. Menurutnya pula, saat itu mereka sudah berbaikan.
"Video 2022 juga dibuat sebelum video keluarga makan malam bersama dan sudah berbaikan," sambungnya.
Lebih lanjut Indrajana menduga polisi sedang berada di bawah tekanan publik dalam menangani kasus tersebut. Sebab, kata dia, video-video terkait dirinya sudah viral.
"Saya merasa polisi di bawah tekanan publik. Tekanan publik karena video-video viral yang dimunculkan oleh pelapor," imbuhnya.
Lihat juga video 'Tampang Ayah Tiri di Gresik yang Cabuli Siswi SMP hingga Hamil':
(mea/mea)