Mak Ganjar Hadiri Ceramah Kebangsaan Gus Miftah di Palangka Raya

ADVERTISEMENT

Mak Ganjar Hadiri Ceramah Kebangsaan Gus Miftah di Palangka Raya

Danica Adhitiawarman - detikNews
Selasa, 10 Jan 2023 10:19 WIB
Relawan Ganjar
Foto: Istimewa
Jakarta -

Mak Ganjar Provinsi Kalimantan Tengah menghadiri acara tabligh akbar kebangsaan dengan penceramah KH Miftah Maulana Habiburrahman atau beken disapa Gus Miftah.

Mak Ganjar turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh DTT Cokro Tunggal dalam rangka ulang tahun DTT Cokro Tunggal - SMDE Polri ke-22 di Jl Gurame, Kota Palangka Raya, Kalteng.

"Kami tim Mak Ganjar diundang dan turut berpartisipasi dalam kegiatan tablig akbar DTT Cokro Tunggal yang dihadiri Gus Miftah," kata Korwil Mak Ganjar Kalteng, Lilis, seusai kegiatan, Senin (9/1/2023).

Adapun tema kegiatan itu adalah 'Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Memupuk Kebersamaan dalam Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara'.

Menurut Lilis, acara yang diadakan sangat bagus untuk menambah khazanah keilmuan keagamaan dan kebangsaan, mempererat persaudaraan, hingga berdoa untuk kebaikan Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih untuk DTT Cokro Tunggal yang sudah memberi peluang untuk kita berpartisipasi di acara tablig akbar kebangsaan bersama Gus Miftah ini," imbuhnya.

Gus Miftah dalam ceramahnya mengajak masyarakat untuk selalu bersama-sama dalam kebaikan, dan bahu-membahu memajukan bangsa dan negara.

Penceramah kondang itu meminta masyarakat tidak melakukan ujaran kebencian antarsesama saudara agar tidak ada perpecahan.

Selain itu, Gus Miftah mengingatkan masyarakat agar tidak malas dalam segala hal. Sebab, kemalasan bisa menyebabkan penyesalan.

"Kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena kita tidak tahu batas waktu kita sampai kapan. Jadilah yang terbaik di bidangnya masing-masing," ucap Gus Miftah.

Ceramah ini disambut baik dan antusias oleh ribuan masyarakat. Pembawaan yang santai dan humoris Gus Miftah mampu membuat masyarakat terhibur, tetapi tak mengurangi esensi ajaran keagamaan dan kebangsaan yang disampaikan pengasuh Ponpes Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta tersebut.

(ega/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT