Marni menjelaskan retakan di rumahnya hampir setiap hari semakin membesar apalagi ketika hujan turun. Awal retakan di rumahnya ada di kamar dan ruang tengah. Kini retakan itu semakin besar.
Marni tinggal bersama anak, suami, menantu, dan dua cucunya. Dia berencana tetap bertahan di rumah karena masih layak ditinggali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau malam takut roboh, tapi mau gimana, bertahan aja. Orang-orang udah roboh saya mah nggak cerita ke orang, isin lah (malu lah), masih retak aja," jelasnya.
Selain rumah ada satu Musala yang juga terdampak. Terlihat ada retakan di sejumlah tembok dan lantai. Beberapa warga yang rumahnya terdampak memilih mengungsi di rumah orang tuanya yang masih berdekatan.
(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini