Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya, Wan Azizah Wan Ismail, tiba di Jakarta dalam rangka kunjungan kerja pertamanya ke luar negeri. Anwar disambut oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Momen kedatangan Anwar dan Azizah di Indonesia diunggah lewat akun Instagramnya, seperti dilihat detikcom, Minggu (8/1/2023). Sejumlah pejabat Malaysia turut mendampingi Anwar.
"Ketibaan saya disambut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Basuki Hadimoeljono dan Duta Besar Indonesia ke Malaysia, Hermono," tulis Anwar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turut sama dalam lawatan ini, Menteri Luar Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, dan Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta Adlan Mohd Shaffieq," sambung Anwar.
Anwar berharap kunjungannya ini dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Malaysia. Pertemuannya dengan Jokowi juga akan menjajaki peluang kerja sama baru.
"Saya mengharapkan lawatan ini akan dapat memperkukuhkan lagi hubungan kedua-dua negara disamping meneroka peluang kerjasama baharu menerusi perbincangan bersama Presiden Joko Widodo, InsyaAllah," tulis Anwar.
Dikutip dari Antara, Minggu (8/1/2023), berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, PM Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Jokowi. Dalam pertemuan yang rencananya dilakukan di Istana Bogor tersebut, kedua pemimpin negara akan meninjau kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerja sama baru, serta mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.
Beberapa isu penting yang akan dibahas adalah kerja sama ekonomi, termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, demarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Kedua pemimpin, menurut keterangan itu, juga akan bertukar pandangan tentang sejumlah isu regional dan global, khususnya terkait situasi di Myanmar dan upaya bersama untuk mengatasi diskriminasi terhadap minyak sawit, ketika Malaysia dan Indonesia merupakan pengekspor terbesar dunia.
Anwar Ibrahim bersama Jokowi juga akan menyaksikan penyerahan 11 letters of interest (LoL) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono.
Selain itu, total delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia yang diperkirakan bernilai RM 1,16 miliar atau sekitar Rp 4,11 triliun akan ditandatangani di sela kunjungan tersebut.
Anwar Ibrahim juga dijadwalkan memberi kuliah umum tentang 'Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia' dan menghadiri sesi pertemuan dengan diaspora Malaysia di Jakarta.
Simak juga 'Tantangan Berat Anwar Ibrahim Pimpin Malaysia di Masa Sulit':
(knv/gbr)