Polisi bakal mengusut ulang kasus kematian AL (15), putri Angela Hindriati (54) yang tewas dimutilasi M Ecky Listiantho (34) di Bekasi. Hal ini menyusul kecurigaan keluarga ada keterkaitan antara tersangka mutilasi angela dengan kematian AL.
Sebagai informasi, AL meninggal dunia jatuh dari lantai 33 apartemen di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 2018. Pihak kepolisian saat itu mengungkapkan AL diduga depresi karena menghadapi ujian.
Namun, Turyono (58) selaku kakak Angela sangsi keponakannya itu tewas karena depresi gegara menghadapi ujian. Ia kini memiliki kecurigaan kematian AL berkaitan dengan Ecky lantaran tersangka diketahui sering berkunjung ke apartemen Angela yang juga ditempati AL saat itu.
"Tapi dengan adanya peristiwa ini saya berpikiran dia (Ecky) juga pelakunya," kata kakak Angela, Turyono (58), saat dihubungi wartawan, Jumat (6/1/2023).
"Iya bukan karena ujian itu, memang ada unsur dengan pelaku (Ecky) juga kalau menurut saya pribadi. Menurut perkiraan saya, karena tersangka itu sering main ke apartemen, ke rumah adik saya," tambah dia.
Turyono ragu AL tewas bunuh diri dari apartemen. Di mata Turyono, keponakannya selalu terbuka jika punya masalah.
"Karena ponakan saya adalah anak yang baik, sayang, cinta keluarga, penuh kegembiraan. Kalau ada masalah dia selalu curhat ke ibunya. Jadi saya nggak percaya kalau tahu-tahu dia berniat untuk bunuh diri, saya kurang percaya," jelasnya.
Respon Polisi soal Permintaan Keluarga Usut Kematian Putri Angela
Menanggapi hal itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya akan mendalami segala kemungkinan, termasuk apakah Ecky berkaitan dengan kematian AL.
"Segala kemungkinan akan kami dalami," kata Hengki Haryadi kepada detikcom, Sabtu (7/1/2023).
Hengki mengatakan saat ini penyidik berkolaborasi dengan tim forensik untuk mendalami soal motif hingga kejiwaan tersangka M Ecky Listiantho.
"Tim masih bekerja berkolaborasi, baik kedokteran forensik, laboratorium forensik, psikologi forensik, maupun psikiatri, yang dalam hal ini psikiatri akan mendalami kejiwaan pelaku," jelas Hengki.
"Timsus dari Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan bekerja sama mendalami berbagai kemungkinan, baik dari sisi motif, korban, maupun tersangka," tambahnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Sederet Fakta Terkini Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi':
(taa/knv)