4 Pelajar di Tangerang Ditangkap Usai Serang Siswa Sekolah Lain

ADVERTISEMENT

4 Pelajar di Tangerang Ditangkap Usai Serang Siswa Sekolah Lain

Adrial Akbar - detikNews
Sabtu, 07 Jan 2023 19:06 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap empat pelajar yang menyerang pelajar lain di Desa Parahu, Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Akibatnya, satu orang pelajar terluka akibat penyerangan itu.

Kapolresta Tangerang Kombes Raden Romdhon Natakusuma menjelaskan penyerangan itu terjadi pada Senin (2/1). Awalnya kepolisian mendapatkan laporan dari warga setempat ada seorang pelajar terluka akibat diserang.

Setelah mendatangi korban, korban mengaku diserang secara tiba-tiba oleh sekelompok pelajar lainnya. Dari hasil penyelidikan, seorang pelajar beserta tiga bilah senjata tajam diamankan lebih dulu di Cikupa pada Selasa (3/1).

Polisi lanjut mengembangkan dan berhasil menangkap tiga teman korban lainnya.

"Polisi kemudian mengamankan seorang pelajar yang tinggal di Kecamatan Cikupa dan dari rumah pelajar ini, petugas juga menemukan tiga bilah senjata tajam," kata Kombes Romdhon, Sabtu (7/1/2023).

"Penyerangan dilakukan empat orang dengan menggunakan empat sepeda motor dan senjata tajam. Petugas pun kemudian mengamankan tiga tersangka lainnya beserta barang bukti senjata tajam dan sepeda motor," imbuhnya.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, mereka memang sengaja mencari lawan. Ketika melihat pelajar lain berkumpul, tanpa basa-basi langsung melakukan penyerangan.

"Dari keterangan pelajar yang diamankan, diketahui keempatnya sengaja mencari lawan. Saat melintas di TKP (tempat kejadian perkara), keempatnya melihat pelajar lain yang sedang berkumpul dan tanpa basa-basi keempatnya langsung melakukan penyerangan," ujarnya.

Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka sabetan di tangan kirinya. Saat ini keempat pelaku sudah diamankan untuk dilakukan proses lebih lanjut.

"Akibat penyerangan itu, seorang pelajar menjadi korban, yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian lengan," jelasnya.

(wnv/jbr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT