Pengacara Hendra Nilai Kekhawatiran Ferdy Sambo Tanda Kliennya Cuma Korban

Pengacara Hendra Nilai Kekhawatiran Ferdy Sambo Tanda Kliennya Cuma Korban

Arief Ikhsanudin - detikNews
Sabtu, 07 Jan 2023 07:09 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Putri Candrawathi meninggalkan ruang sidang usai skors di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022).
Ferdy Sambo (A.Prasetia/detikcom).
Jakarta -

Ferdy Sambo mengaku tak menceritakan skenario pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat kepada Hendra Kurniawan karena khawatir Hendra tak menuruti. Kuasa hukum Hendra menyebut tindakan FS itu semakin membuktikan bahwa Hendra cuma korban.

Kuasa hukum dari Hendra, Ragahdo Yosodiningrat mengulangi pengakuan dari Ferdi Sambo yang menyebut Hendra memiliki integritas selama berkarir 15 tahun di Propam.

"Iya kemarin FS memberi komentar bahwa HK adalah orang yang mempunyai integritas tinggi, salah satu ya dilihat dari track record HK pada tahun 2021 yang telah mendisiplinkan sekitar 200 anggota polri melalui OTT. Namun hal tersebut tidak pernah di-expose karena merupakan urusan internal," katanya, saat dihubungi, Jumat (6/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga FS khawatir jika cerita skenario tersebut ke HK, maka HK justru akan membocorkan, dan tidak akan mau mengikuti perintah FS sejak awal," ucapnya.

Menurutnya, saat pertama sidang kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Para terdakwa terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin, maupun saksi menyebut hanya menjalankan perintah yang dianggap benar.

ADVERTISEMENT

"Dan jelas di muka sidang, para bawahan FS baru tau cerita sebenarnya pada tanggal 08 Agustus 2022 (1 bulan setelah kejadian) saat di-patsus (diamankan di tempat khusus)," katanya.

Menurut Ragahdo soal bersalah dan tidak bersalahnya Hendra cs adalah wewenang hakim. Namun, dia memastikan kembali bahwa mereka hanya korban.

"Namun bahwa HK, AN, IW dan terdakwa lainnya hanya menjadi korban dari skenario FS sudah berkali-kali saya jelaskan di berbagai media sejak awal," katanya.

Usai kesaksian sambo tersebut, Ragahdo berharap publik semakin yakin bahwa Hendra hanya sebagai korban dari Sambo.

"Semoga publik juga menganggap demikian. Sudah berkali-kali hal ini disampaikan, semoga dengan adanya persidangan semalam makin jelas dan terang," katanya.

Kesaksian Sambo di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Masuk Babak Pemeriksaan Terdakwa, Kapan Prediksi Sidang Sambo Berakhir?

[Gambas:Video 20detik]




Kesaksian Sambo


Sambo pada Jumat (6/1) diperiksa sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Duduk sebagai terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin.

Dalam sidang itu, Sambo mengaitkan rekam jejak Hendra sebagai eks Karo Paminal yang telah menjatuhkan saksi kepada ratusan polisi bermasalah.

Rekam jejak itu, kata Sambo, yang membuatnya ragu bercerita soal skenario pembunuhan Yosua kepada Hendra.

"Kemudian Yang Mulia izin atas pertanyaan dari penasihat hukum. 15 tahun dia (Hendra) di sana (Divisi Propam Polri) kemudian 1,5 tahun saya bergabung bersama terdakwa Hendra ini. Dari data yang saya miliki ini memang cukup keras penegakan disiplin internal yang dilakukan oleh Biro Paminal," jelas Sambo.

"214 (penindakan) di tahun 2021 personel Polri ini sudah dilakukan operasi tangkap tangan ini prestasi karena tidak pernah terekspos karena ini terkait internal. Kemudian itulah yang menjadi penyebab saya khawatir dia tidak bisa mengikuti skenario saya," sambung dia.

Dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua, ada tujuh orang yang menjadi terdakwa. Para terdakwa tersebut masing-masing Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, Irfan Widyanto, dan Arif Rachman Arifin.

Halaman 2 dari 2
(aik/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads