Seorang ibu berinisial Y bersama anaknya yang masih berusia 10 bulan di Bogor, Jawa Barat, sempat dikabarkan hilang. Suami menyebut korban sempat diculik. Namun hal ini dibantah polisi.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan 'penculikan' itu hanya skenario Y. Y berpura-pura diculik karena terlilit utang.
"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Babakan Madang Bogor terkait laporan pengaduan orang hilang seorang ibu berinisial Y dan seorang anak berinisial AYW tersebut bukanlah diculik, melainkan berskenario berpura-pura diculik," ujar Iman Imanuddin kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini terungkap setelah polisi memeriksa Y. Saat ini Y masih diperiksa polisi.
Viral Dikabarkan Hilang Diculik
Narasi mengenai hilangnya istri W dan anaknya ini heboh di media sosial. Peristiwa itu bermula ketika istri W, yakni Y memesan taksi online dari wilayah Paledang, Bogor, menuju Babakan Madang pada Rabu (4/1) sekitar pukul 20.30 WIB. Y turut membawa bayinya yang masih berusia 10 bulan.
Namun, tiba-tiba ponsel Y tidak aktif. Y dan bayinya disebut tidak pulang ke rumah.
"Lokasi terakhir dari e-mail Google di sekitar wilayah Dramaga," narasi yang beredar di media sosial.
Suami Sebut Korban Diculik
Suami Y, W, angkat bicara. W mengatakan istrinya tiba-tiba disekap oleh orang tak dikenal saat turun dari taksi online.
"Pengakuan istri disekap di jalan pas keluar dari G (aplikasi taksi online), disekap sama orang nggak dikenal," ujar W ketika dihubungi.
W menyebut istrinya mengaku dibius. Mulut istri W dibekap menggunakan sapu tangan.
"(Istri saya) nggak sadar. Bukan sopir (taksi online) yang melakukan," kata W.
Kemudian, W menerima pesan WhatsApp di ponselnya dari nomor tak dikenal. Pesan tersebut berisi pemerasan.
"Ke saya sempat ada pemerasan, sempat ada WA, tetapi nggak aktif lagi nomornya. Pas habis WA itu nggak aktif lagi, jadi susah dihubungi, (pelaku minta) Rp 50 juta," terang W.
Lihat juga video 'Demi Rp 25 Juta dari Orang Tua, Seorang Mahasiswi Pura-pura Diculik':