Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat membuat larangan para murid SD membawa lato-lato ke sekolah. Hal ini disebabkan mainan itu mengganggu fokus murid dalam kegiatan belajar.
"Kita akan sampaikan ke orang tua murid dan guru kalau lato-lato dilarang dibawa ke sekolah," ujar Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat Dadang A Sapardan saat ditemui, dilansir detikJabar, Jumat (6/1/2023).
"Lato-lato juga bukan alat untuk mendukung pembelajaran kan, jadi tidak boleh dibawa ke sekolah," tambahnya.
Dadang mengatakan lato-lato juga dikhawatirkan bisa mencelakai seseorang. Dia khawatir lato-lato itu putus dari tali dan mengenai seseorang.
"Faktor keselamatan juga jadi pertimbangan karena bisa mencelakakan, misalnya kalau talinya putus atau terlempar saat dimainkan, jadi memang sebetulnya membahayakan," katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut para guru nantinya akan memeriksa barang bawaan murid. Jika ditemukan lato-lato, tentunya langsung disita.
"Jadi kita ingatkan simpan saja di rumah, kalau misalnya masih dibawa nanti akan diamankan oleh guru," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
(azh/imk)