Gempa Susulan Sampai 21 Kali
Usai gempa dahsyat itu, Cianjur sempat diguncang gempa susulan hingga 21 kali. Berdasarkan data yang dihimpun detikcom, gempa susulan di terjadi sejak Kamis (24/11/2022) malam sekitar pukul 18.00 WIB dengan kekuatan M 1,2. Guncangan paling besar terjadi pada Jumat (25/11/2022) sekitar pukul 01.44 WIB dengan kekuatan gempa mencapai M 4,1.
Setelahnya, masyarakat juga dibuat panik ketika tiga gempa berkekuatan di atas M 3 terjadi secara berturut-turut sejak pukul 03.51 WIB hingga pukul 04.15 WIB atau hanya dalam kurun waktu kurang dari setengah jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Getaran gempa tidak hanya dirasakan di Kecamatan Cugenang, Cianjur. Tapi guncangan gempa juga dirasakan di sejumlah kecamatan Cianjur.
Bangunan dan Rumah Rusak
Kepala BNPB, Suharyanto merinci jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa Cianjur mencapai 56 ribu dan sejumlah infrastruktur juga mengalami kerusakan.
"Rumah rusak 56.320 rumah, rumah rusak terdiri dari rumah rusak berat 22.241, rumah rusak sedang 11.641, rumah rusak ringan 22.090 rumah tentu ini akan terus diverifikasi," kata Suharyanto saat konpers, Rabu (23/11/2022).
Suharyanto mengatakan pendataan rumah rusak ini dilakukan oleh RT/RW, kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, hingga kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Selain itu, ada dari tim Kementerian PUPR turut mendata rumah warga yang rusak.
Selain rumah rusak, gempa ini juga telah mengakibatkan tanah longsor di sejumlah jalur. Longsor akibat gempa Cianjur hari ini terjadi di jalur utama Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengakibatkan akses lalu lintas tertutup.
Lalu lintas kendaraan dari Bogor ke Cianjur juga sempat diarahkan sementara melewati Sukabumi. Sedangkan arah sebaliknya bisa melalui jalur alternatif via Jonggol.
Jumlah Pengungsi dan Korban Jiwa
Ada 58.362 orang mengungsi akibat gempa ini. Ada 12 kecamatan terdampak gempa, rinciannya sebagai berikut:
1. Kecamatan Cianjur
2. Kecamatan Karang Tengah
3. Kecamatan Warung Kondang
4. Kecamatan Gekbrong
5. Kecamatan Cugenang
6. Kecamatan Cilaku
7. Kecamatan Cibeber
8. Kecamatan Sukaresmi
9. Kecamatan Bojong Picung
10. Kecamatan Cikalong Kulon
11. Kecamatan Sukaluyu
12. Kecamatan Pacet
Sementara itu, korban jiwa yang semula 335 orang menjadi 600 orang. Kecamatan Cugenang sebagai pusat gempa tercatat paling banyak terdapat korban meninggal, yakni lebih kurang 400 orang.
Bupati Cianjur Herman Suherman menuturkan jika tambahan tersebut muncul usai pendataan ulang korban meninggal dilakukan di setiap desa dan kecamatan.
"Jadi ada laporan korban meninggal yang belum tercatat, kemudian saya minta camat dan kades mendata. Tercatat lah 600 orang lebih korban meninggal, dengan yang paling banyak di Kecamatan Cugenang. Itu data ril, by name by address," ucap Herman, Selasa (13/12/2022).