Jokowi Kunjungi Lokasi Gempa
Presiden Jokowi juga sempat mengunjungi lokasi gempa. Jokowi menjelaskan bahwa nanyak titik lokasi yang terdampak bencana membuat distribusi logistik bagi korban gempa Cianjur menjadi sulit.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam kunjungannya ke RSUD Sayang, Kamis (24/11/2022).
"Itu sulitnya mendistribusikan logistik. Kemudian pengevakuasian karena titiknya banyak sekali," kata Jokowi usai mengunjungi RSUD Sayang, seperti disiarkan melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jokowi juga telah memerintahkan penggunaan helikopter untuk distribusi logistik. Sebab, medan pegunungan di Cianjur cukup menyulitkan.
"Kenapa hari Selasa pagi saya sampaikan gunakan heli kalau diperlukan karena titiknya terlalu banyak medannya juga naik turun gunung yang tidak mudah dan evakuasi tadi yang ada 39 yang belum ditemukan," tuturnya.
Presiden Jokowi juga sempat berkunjung ke tempat relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Senin (5/12/2022).
Kisah Dramatis
Gempa Cianjur juga meninggalkan kisah-kisah dramatis. Seperti kisah seorang bocah 5 tahun bernama Azka dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim SAR gabungan setelah terjebak selama 3 hari.
Namun kedua orang tua bocah tersebut ditemukan tewas. "Kemarin udah kita temuin (dengan keadaan) meninggal," kata Danru Rescue 1 Damkar Kabupaten Bogor Arman Riyanto saat dihubungi, Rabu (23/11/2022).
Selain kisah Azka, ada juga cerita soal rumah warga yang jadi miring karena efek gempa.
Salah satu pemilik rumah miring itu adalah Supyandi (46). Posisi rumah milik Supyandi di Kampung Cieunder, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, kini miring, bagian samping rumah lantai dua itu tertahan pagar tembok milik gudang salah satu perusahaan. Sedangkan lantai satu rumahnya porak-poranda hanya menyisakan puing-puing.
"Saat hari itu, saya sedang jualan, istri di rumah dengan anak di rumah ini. Begitu gempa mengguncang, saya bergegas pulang, sempat panik karena begitu masuk gang sudah banyak rumah yang retak dan hancur," kata Supyandi dilansir detikJabar, Rabu (23/11/2022).
Download report Year in Review 2022 di sini.
(rdp/imk)