Pria berinisial AS mengaku dipukul di dalam masjid di Ciampea, Bogor pada malam pergantian tahun. Polisi menyebut, pemukulan terjadi akibat salah paham saat rapat pembangunan masjid.
"Betul kejadiannya, iya pemukulannya di dalam masjid," kata Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto dikonfirmasi detikcom, Jumat (6/1/2023).
Pemukulan tersebut terjadi di dalam masjid di Kampung Lebak Gunung, Ciampea, Kabupaten Bogor, pada malam pergantian tahun. Saat itu, pelaku dan korban sedang mengikuti rapat pembangunan masjid, bersama jemaah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga akibat salih berbeda pendapat, keduanya terlubat adu mulut hingga berujung pemukulan.
"(Lukanya) nggak parah. (Korban) Bukan imam salat, warga biasa, sesama jemaah masjid saja," kata Beben.
"Itu kejadiannya lagi rapat, kemudian dalam rapat itu ada salah paham saja, silang pendapat, miss komunikasi. Rapat di masjid, rapat pembangunan masjid. Yang memukul sesama jemaah masjid," tambahnya.
Beben menyebut, kasus pemukulan tersebut sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi. Pelaku pemukulan belum diamankan.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan. (Pelaku) belum diamankan, kan prosesnya masih dalam lidik," kata Beben.
"Kita kan sifatnya, ada pelaporan, kita terima pelaporan, ditindaklanjuti penyelidikan," tambahnya.
Lihat juga video 'Polisi Sebut Pemukul Imam Masjid di Bekasi Alami Gangguan Saraf':