Marak kejadian helm hilang di parkiran Taman Ismail Marzuki (TIM). Pengelola pun menduga helm-helm itu dicuri oleh sesama pengguna motor.
"Kadang-kadang yang helm itu dicantolin aja kalau saya lihat sih. Internal aja sih sebetulnya, yang punya motor juga sih yang biasanya," kata Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM Verony Sembiring saat dihubungi detikcom, Jumat (6/1/2023).
Verony menduga pelaku melancarkan aksinya sambil membawa motor. Pelaku keluar dari parkiran sepeda motor yang ada di basement sambil memakai helm.
"Modusnya seperti itu. Jadi dia naik motor, keluar lagi dari situ. (misal) Tadinya helmnya warna putih keluarnya jadi warna merah," jelasnya.
"Karena kalau dia menenteng helm di lokasi tanpa naik motor biasanya langsung kita (curigai)," tambah dia.
Sejauh ini, pengelola mengklaim telah mewanti-wanti pengunjung agar bertanggung jawab terhadap barang bawaannya masing-masing. Wanti-wanti itu, kata dia, tertera di tiket parkir.
"Itu di UPT Parkir JakPro sebagai pengelola parkir sudah menyampaikan. Tiketnya sebetulnya sudah ada (tulisannya)," terangnya.
Meski begitu, ke depannya pihaknya akan menggencarkan sosialisasi terhadap pengunjung. Pengelola juga berencana menyediakan penitipan helm, menambah CCTV serta memperketat penjagaan.
"Kita akan buat ini penitipan nih, penitipan helm, di lokasi parkir motor tapi yang resmi," imbuhnya.
Soal kabar banyaknya kejadian helm hilang itu viral di media sosial. Disebutkan bahwa kejadian itu dipicu kurangnya penjagaan petugas serta minimnya CCTV di sekitar lokasi.
(taa/idn)
