Pemprov DKI Jakarta bakal menata permukiman kumuh melalui program bedah kampung. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Afan Adriansyah mengatakan sebanyak 250 RW kumuh bakal ditata hingga 2026 mendatang.
"Jadi ada sekitar 250 yang akan kita benahi. Itu bertahap sampai 2026," kata Afan saat ditemui di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Merujuk data dari Badan Pusat Statistik, jumlah permukiman kumuh di Jakarta mencapai 450 RW. Sejauh ini, sebanyak 200 RW kumuh telah ditata. Afan menyampaikan nantinya cakupan kawasan penataan akan diperluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi terkait dengan perbaikan kampung ini akan lanjut dan bahkan lebih ditingkatkan scope-nya oleh Pak Gubernur. Jadi untuk unit-unit yang memang perlu dilakukan pembedahan, itu nanti kita akan masuk," jelasnya.
Salah satu permukiman kumuh yang bakal dibedah berlokasi di Jakarta Utara. Afan berujar, kondisi saat ini, atap rumah yang berhadapan saling menutupi sinar matahari.
"Jadi ada beberapa Pak Gubernur di Utara itu yang antara, saking sempitnya antara atap dan atap rumah yang berhadapan itu saling menutupi. Jadi enggak ada sinar, enggak ada sirkulasi udara," ujarnya.
Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran untuk program bedah kampung. Namun, ia itu memerinci nominal anggaran yang disiapkan untuk program tersebut.
"Sudah teralokasi," jawabnya singkat.
Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan dalam menjalani program ini, pihaknya juga akan bersinergi dengan CSR terkait pendanaan di samping menggunakan APBD DKI.
"Kalau terkait anggaran sedang ditata nanti sinergi dengan CSR," imbuhnya.
(taa/lir)