Pelaku pelecehan seorang wanita berinisial NER (24) di dalam gerbong KRL di Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, diamankan polisi. Korban kini diarahkan polisi untuk pendampingan dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Sedang kami arahkan pendampingan P2TP2A," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Polisi masih memeriksa pelaku. Zulpan memastikan korban tidak membuat laporan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tidak mau membuat laporan," imbuh Zulpan.
Awal Mula Kejadian
Ibunda korban, IR (49) menceritakan awal mula anaknya mengalami pelecehan. Korban dilecehkan di dalam KRL saat hendak berangkat kerja.
Saat KRL tiba di sekitar Stasiun Pondok Ranji, pelaku memepet korban. Korban awalnya menduga pelaku seorang perempuan.
"Sekitar Stasiun Pondok Ranji, si pelaku itu mepet-mepet gitu, dikira anak saya itu perempuan. Soalnya pakai hoodie, pakai anting. Oh, mungkin itu mungkin botol minum ya yang digesek-gesek ke paha anak saya gitu," cerita IR kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Korban Nangis saat Menyadari Pelecehan
Saat itu kondisi gerbong kereta dipenuhi oleh penumpang yang berdesak-desakan. NER mengaku baru menyadari mengalami pelecehan setelah merasakan ada cairan di celananya.
"Pas gitu dia (korban) ngerasa basah itu, panas, ada cairan. Katanya anget, anak saya nangis di stasiun itu," lanjutnya.
Korban Ditangkap di Stasiun Kebayoran Lama
Menyadari menjadi korban pelecehan, NER sempat meminta tolong kepada penumpang lain dan petugas KRL. Hingga akhirnya pelaku ditangkap petugas di Stasiun Kebayoran Lama.
"Anak saya langsung minta tolong dan nangis. (Pelaku) langsung sama petugas ditarik," ujarnya.
(isa/mei)