Korban Pelecehan di KRL Enggan Melapor, Polisi Arahkan Pendampingan P2TP2A

Korban Pelecehan di KRL Enggan Melapor, Polisi Arahkan Pendampingan P2TP2A

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 06 Jan 2023 09:25 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Ilustrasi pelecehan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)
Jakarta -

Pelaku pelecehan seorang wanita berinisial NER (24) di dalam gerbong KRL di Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, diamankan polisi. Korban kini diarahkan polisi untuk pendampingan dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Sedang kami arahkan pendampingan P2TP2A," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Polisi masih memeriksa pelaku. Zulpan memastikan korban tidak membuat laporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban tidak mau membuat laporan," imbuh Zulpan.


Awal Mula Kejadian

Ibunda korban, IR (49) menceritakan awal mula anaknya mengalami pelecehan. Korban dilecehkan di dalam KRL saat hendak berangkat kerja.

ADVERTISEMENT

Saat KRL tiba di sekitar Stasiun Pondok Ranji, pelaku memepet korban. Korban awalnya menduga pelaku seorang perempuan.

"Sekitar Stasiun Pondok Ranji, si pelaku itu mepet-mepet gitu, dikira anak saya itu perempuan. Soalnya pakai hoodie, pakai anting. Oh, mungkin itu mungkin botol minum ya yang digesek-gesek ke paha anak saya gitu," cerita IR kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).


Korban Nangis saat Menyadari Pelecehan

Saat itu kondisi gerbong kereta dipenuhi oleh penumpang yang berdesak-desakan. NER mengaku baru menyadari mengalami pelecehan setelah merasakan ada cairan di celananya.

"Pas gitu dia (korban) ngerasa basah itu, panas, ada cairan. Katanya anget, anak saya nangis di stasiun itu," lanjutnya.


Korban Ditangkap di Stasiun Kebayoran Lama

Menyadari menjadi korban pelecehan, NER sempat meminta tolong kepada penumpang lain dan petugas KRL. Hingga akhirnya pelaku ditangkap petugas di Stasiun Kebayoran Lama.

"Anak saya langsung minta tolong dan nangis. (Pelaku) langsung sama petugas ditarik," ujarnya.

(isa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads