Qariah Nadia Hawasyi disawer saat melantunkan ayat Al-Qur'an dalam acara di Pandeglang, Banten. Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim menilai aksi saweran saat orang membaca Al-Qur'an itu kurang etis.
"Jika ke qariah perempuan, kurang etis, apalagi jika menyentuhnya," kata Saad kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Saad menyebut aksi memberikan uang kepada pembaca Al-Qur'an atau qari ini sering dilakukan di negara di Afrika. Namun, kata dia, penyawer laki-laki hanya memberikan uang kepada qari laki-laki.
"Ini juga sering dilakukan di negara-negara Afrika, tetapi dari laki-laki ke qari-qari laki-laki," tutur dia.
Saad menilai harusnya masyarakat sudah tahu bahwa kurang etis laki-laki menyawer perempuan yang sedang membacakan Al-Qur'an. Dia meminta meminta agar pemberian uang kepada qari atau qariah dilakukan setelah pembacaan Al-Qur'an selesai.
"Tidak usah dihimbau, mestinya sudah tahu. Diberikan sesudah usai," jelasnya.
Sebelumnya video yang menunjukkan qariah disawer saat mebaca Al-Qur'an viral di media sosial. Dilihat detikcom dari video yang beredar, Kamis (5/1), qariah tersebut sedang membaca Al-Qur'an dalam sebuah acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara itu disebut digelar di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Saat qariah melantunkan ayat suci Al-Qur'an, naik ke atas panggung dua orang pria pakai baju koko dan berpeci. Kedua pria itu lalu mengeluarkan uang dari sakunya dan menyawerkannya.
Kedua pria penyawer itu tampak melempar-lemparkan uang di depan sang qariah. Tak hanya 'melempar-lemparkan' uang, bahkan satu pria menyawer qariah tersebut dengan cara menyelipkan uang di kerudung sang qariah. Meski begitu, qariah tetap melanjutkan pembacaan Al-Qur'an.
Simak penjelasan Nadia Hawasyi pada halaman selanjutnya.
Simak Video: Heboh Qariah Disawer saat Baca Al-Qur'an, Uang Diselipkan di Kerudung
(lir/mae)