Jenis-jenis pantun dibagi berdasarkan kegunaannya. Pantun termasuk karya sastra dengan larik akhir yang sama. Biasanya, pantun memiliki pola a-a-a-a atau a-b-a-b.
Pantun sering digunakan sebagai alat pemelihara bahasa dan penjaga fungsi kata. Berikut adalah pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis pantun.
Apa Itu Pantun?
Dilansir situs Kemdikbud, pantun adalah jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas empat baris serta memiliki sampiran dan isi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun memiliki berbagai pengertian sebagai berikut.
- n bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi
- n peribahasa sindiran
![]() |
Jenis-jenis Pantun
Pantun terdiri dari berbagai jenis tergantung pada isi dan tujuan pemakaiannya. Berikut ini adalah jenis-jenis pantun.
- Pantun Nasihat: Pantun ini untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Pantun nasihat memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.
- Pantun Jenaka: Pantun ini memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.
- Pantun Agama: Pantun jenis ini membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya untuk memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Namun, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.
- Pantun Teka-teki: Ciri khas khusus pantun ini terletak di bagian isinya, yaitu diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.
- Pantun Berkasih-kasihan: Isi dari jenis pantun ini berkaitan dengan cinta dan kasih sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan terkenal di kalangan muda-mudi Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang disukainya.
- Pantun Anak: Isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan. Tujuan pantun ini adalah untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.
Ciri-ciri Pantun
Selain jenis-jenis pantun, ciri-ciri pantun juga membedakan karya sastra ini dengan yang lainnya. Berikut adalah ciri-ciri pantun.
- Memiliki empat baris, dua sampiran dan dua baris isi
- Setiap baris memuat 8-12 suku kata
- Memiliki sampiran dan isi
- Sampiran adalah pengantar untuk menyampaikan isi pantun. Sampiran berada di baris pertama dan kedua pantun. Meskipun sampiran tidak berhubungan dengan isi pantun, namun rima sampiran menjadi penunjuk rima isi.
- Isi pantun adalah bagian inti yang ingin disampaikan dari pantun itu sendiri. Isi pantun terletak pada baris ketiga dan keempat. - Memiliki rima a-a-a-a, a-b-a-b, atau b-a-b-a.
Lihat juga Video: Siti Laela, Pertahankan Eksistensi Betawi dengan Batik