Qariah Nadia Cerita Pengalaman Disawer: Tapi Tak Sefrontal di Pandeglang

Qariah Nadia Cerita Pengalaman Disawer: Tapi Tak Sefrontal di Pandeglang

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 05 Jan 2023 17:11 WIB
Nadia Hawasy
Nadia Hawasyi (Foto: dok. Nadia Hawasyi)

Penjelasan Nadia Hawasyi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi sawer terhadap qariah bernama Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Qur'an dalam sebuah acara di Pandeglang, Banten. Nadia pun buka suara memberikan penjelasan.

Nadia membenarkan bahwa qariah yang disawer dalam video yang viral itu adalah dirinya. Menurut Nadia, saat itu dia diundang untuk mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai qariah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya, saya mau klarifikasi sedikit masalah video viral saya ngaji disawer itu. Saya hanya diundang ke acara tersebut untuk mengisi acara Maulid Nabi saya sebagai qariahnya," kata Nadia kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Nadia mengatakan awalnya tidak mengetahui jika panitia bakal menyawernya ketika sedang mengaji. Saat disawer, Nadia belum selesai melantunkan ayat suci Al-Qur'an.

ADVERTISEMENT

"Saya pun tidak tahu kalau pada saat saya ngaji panitia baik laki-laki maupun perempuan akan sawer saya. Dan pada saat saya disawer itu posisinya saya masih ngaji, belum selesai," ucapnya.

"Tidak mungkin saya mau langsung tegur atau saya langsung berhenti turun dari panggung karena itu termasuk adab dalam membaca Al-Qur'an," tambahnya.

Nadia sebetulnya merasa kesal karena disawer saat sedang mengaji. Menurutnya, setelah selesai membaca Al-Qur'an, ia langsung turun dari panggung dan menegur panitia acara tersebut.

"Pada saat saya disawer itu saya memang marah dan kesal sekali, nggak lama setelah saya disawer saya langsung sodaqallah turun dari panggung, baru saya langsung tegur panitia nya. Jadi sebetulnya panitia yang salah, nggak menghormati kita sebagai pembaca Al-Qur'an," imbuhnya.


(fas/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads