Rahmat Santoso batal mundur sebagai Wakil Bupati (Wabup) Blitar. Hal ini terjadi setelah Bupati Blitar Rini Syarifah minta maaf tak melibatkannya dalam proses mutasi pejabat di lingkup Pemkab Blitar.
Dilansir detikJatim, Kamis (5/1), salah satu hal yang membuat Rahmat kecewa berat adalah keputusan Rini memutasi ajudan istrinya, Riana. Namun Rahmat kini urung mundur dari posisinya sebagai Wabup Blitar setelah mendapatkan kepastian bahwa Rini batal memutasi Riana.
"Saya nggak jadi mundur. Mbak Rini meminta maaf kepada saya dan meminta masalah ini diselesaikan. Permintaan saya dikabulkan dengan menandatangani SK pembatalan mutasi dan Riana kembali menjadi ajudan istri saya," jelas Rahmat, Rabu (4/1/2023).
Rahmat menyebut ada beberapa kesepakatan baru menyangkut kinerja ASN yang selama ini mengikuti jabatan Wabup tidak diutak-atik lagi formasinya.
"Saya ingin semua orang yang ikut saya itu kerjanya nyaman. Nggak dipindah, diganti. Mereka kan belum maksimal bekerjanya, sudah diganti. Saya juga harus menyesuaikan lagi dengan orang baru, kan nggak nyaman kerja seperti itu," ungkapnya.
Rahmat juga mengaku keberatan dengan pola komunikasi tim bayangan Bupati Rini yang mengancam dia. Padahal posisi mereka di pemerintahan tidak ada alias bukan ASN di jajaran Pemkab Blitar.
Simak selengkapnya di sini
(isa/idh)