Bocah berusia enam tahun bernama Malika menjadi korban penculikan oleh seorang pria yang dikenal sebagai pemulung. Keluarga akhirnya lega karena Malika yang hilang hampir sebulan telah ditemukan.
Malika diculik pemulung bernama Iwan Sumarno pada 7 Desember 2022. Malika akhirnya ditemukan berada di dalam gerobak yang dibawa Iwan di Kawasan Ciledug, Tangerang, Senin (2/1/2023).
Iwan resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal berlapis. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara kasus tersebut pada Selasa (3/1) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari Selasa tanggal 3 Januari 2023 sekira pukul 20.30 WIB sampai 22.00 WIB. (Hasil gelar perkara) menetapkan status terlapor menjadi tersangka," kata Zulpan dalam keterangannya.
Zulpan mengatakan penetapan tersangka juga diperkuat dengan hasil visum dari korban. Akibat perbuatannya, Iwan Sumarno dijerat Pasal 330 ayat 2 KUHP. Selain itu, Iwan dijerat Pasal 76F juncto Pasal 83 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Keluarga Lega Malika Ditemukan
Keluarga mengaku senang karena Malika sudah ditemukan. Kini keluarga Malika mengaku lega karena pelaku tengah diproses hukum.
"Pasti senang banget. Kami juga lega banget pelakunya sudah ditangkap biar cepat diproses saja," ungkap kakak Malika, Ardya, kepada wartawan di Jalan Gunung Sahari 7A Timur, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).
Ardya menyebut Malika adalah anak yang ramah kepada semua orang sehingga dapat cepat akrab dengan orang yang baru dikenalnya.
"Dia tuh orangnya cepet akrab sama orang. Baru ketemu sehari nih, terus besok ketemu sama orang yang sama, pasti dia kenalin. Kadang orang sudah berhari-hari nggak ketemu, terus ketemu lagi, dia bisa ngenalin," tuturnya.
Ardya pun bercerita mengenai pelaku Iwan Sumarno yang sudah tak asing dalam lingkungan tersebut. Ia mengatakan Malika sudah dekat dengan pelaku.
"Memang sering lalu-lalang sih (pelakunya). Dua atau tiga hari dalam seminggu pasti lewat sini. Bagi mereka yang jual ikan di sini, sosok dia memang nggak asing. Malika tuh dekat sama dia karena pernah diajak naik gerobak sampai ke ujung sana," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Terungkap Perlakuan Iwan Saat Culik Malika: Dipukul-Disuruh Memulung
Keluarga Tak Tahu Pelaku Mantan Napi
Dia mengaku tidak tahu kalau pelaku merupakan mantan narapidana. Ardya mengetahui hal tersebut dari orang sekitarnya.
"Kami juga nggak tahu kalo si pelaku ini mantan narapidana. Pasti syok banget saya. Karena adik saya perempuan, terlebih kasus dia tuh pencabulan. Kalau aku tahunya dari link di YouTube itu," imbuhnya.
Sementara itu, saat ini Malika sudah ditangani oleh pihak Rumah Sakit Polri untuk diberikan perawatan.
"Alhamdulillah baik-baik saja, dan pas aku ke rumah sakit itu, si Malika mau ada tes psikologis. Sejauh ini ayah ibu masih di sana karena Malika emang nggak bisa ditinggal," pungkasnya.
Keluarga Sempat Cari Malika ke Bogor
Keluarga menceritakan proses pencarian Malika ke sejumlah tempat selama sebulan. Pencarian dilakukan hingga ke Bogor.
"Iya, ke Tangerang, Bogor, Kedoya. Jadi selama sebulan itu kita nggak buka toko, kita cari MA," ungkap Ardya.
Bahkan ibunda Malika dan bibinya sampai harus berjalan kaki hingga kawasan Kedoya, Jakarta Barat, untuk mencari sang anak. Ardya menuturkan, ibu dan bibinya hanya bermodal foto dan keterangan identitas Malika dalam proses pencarian tersebut.
"Ibu sama bibi jalan kaki sampai ke Kedoya. Dari sini bolak-balik jalan kaki. Mereka berdua cuma bawa foto dan lain sebagainya," ujarnya.
"Sampai dikasih air sama orang-orang di jalan. Itu berkali-kali. Besoknya jalan kaki lagi, tapi ke tempat yang beda. Kalau jalan tuh sampai seharian pulangnya bisa jam 11 malam," lanjutnya.
Tak hanya ibu dan bibinya, pihak keluarga lain juga tak henti-hentinya melakukan pencarian. Ardya juga mengitari sejumlah kawasan dalam upaya pencarian Malika.
"Kalau aku sempat cari sampai daerah Kota Tua, Mangga Dua, sampai Kampung Bandan, Kampung Melayu, sampai PGC. Pencarian itu pihak keluarga mencar-mencar. Kami modal bawa foto," ujar Malika.