Korban banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih mengungsi selama lima hari akibat banjir. Mereka mengungsi dan menjalankan ibadah salat di aula gereja.
Dilansir detikJateng, salah satu daerah paling parah adalah Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati. Tercatat seratusan warga mengungsi karena rumah mereka terandam banjir.
Mereka mengungsi di aula Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjung Karang. Bangunan gereja itu memang menjadi salah satu bangunan yang tidak tergenang banjir.
Warga dari berbagai agama mengungsi di tempat tersebut. Bahkan, juga menjalankan kegiatan peribadahan di tempat pengungsian itu.
Berdasarkan pantauan detikJateng Rabu (4/1), terlihat dua warga tengah salat di aula gereja. Di dinting aula gereja terdapat salib berukuran besar.
Mereka melakukan salat dengan beralas sajadah dan tikar. Selain digunakan untuk salat, tempat tersebut juga difungsikan sebagai tempat istirahat para pengungsi.
"Kalau banjir pasti jadi pengungsian, mulai 2021 kita pakai pengungsian," kata Pengurus GKMI Tanjung Karang, Boedi Poedjijono saat ditemui, Rabu (4/1/2023).
Simak selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Banjir di Pondok Karya Mampang Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah