Anggota Komisi III DPR Habiburokhman mengapresiasi terkait peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri. Habiburokhman menilai hal ini kemajuan yang spektakuler.
"Kenaikan tingkat kepercayaan publik kepada Polri ini sangat signifikan, bahkan bisa dikatakan spektakuler. Sebagai mitra, kami turut bangga dengan pencapaian Pak Kapolri dan jajaran tersebut," kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).
Waketum Partai Gerindra ini mengatakan belum pernah terjadi adanya peningkatan sebuah institusi mencapai 10 persen dalam waktu yang singkat. Apalagi kepercayaan Polri pernah turun drastis saat kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa hingga Kanjuruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum pernah lihat ada satu institusi hasil surveinya meningkat hampir 10 persen hanya dalam hitungan sekitar 3 bulan. Kita tahu, akibat kasus Sambo, Kanjuruhan, dan Teddy Minahasa, hasil survei kepercayaan publik terhadap Polri pernah merosot di bawah 60 persen sekitar Oktober lalu," ujarnya.
Menurut Habiburokhman, faktor utama kenaikan survei Polri ini adalah kemampuan di tingkat pimpinan dalam menghadapi masalah-masalah besar, sehingga bisa menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat.
"Faktor utama kenaikan hasil survei ini adalah kekompakan top leader Polri dalam merespons masalah-masalah besar sehingga bisa menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat," ujarnya.
Habiburokhman berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit dapat terus mengangkat moral Polri dan mempertahankan prestasi yang ada.
"Kami berharap hasil survei ini bisa mengangkat moral anggota Polri agar bisa semakin maksimal melayani rakyat," ucapnya.
Untuk diketahui, ada dua survei yang menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan terhadap Polri. Keduanya adalah Survei Indikator Politik Indonesia dan Survei Indopol. Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada periode 1-6 Desember 2022, sementara Survei Indopol berlangsung pada 14-23 Desember 2022.
Survei Indikator
Pada survei Indikator, kepercayaan publik terhadap Polri mengalami peningkatan menjadi 66,5 persen pada Desember 2022.
Adapun survei ini dilakukan pada periode 1-6 Desember 2022 dengan total 1.220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung. Margin of error survei ini sekitar +/- 2,92 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak juga video 'Survei Charta Politika: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Mulai Naik':
Selengkapnya di halaman berikut
Survei Indopol
Berdasarkan survei yang digelar Indonesia Political Survey (Indopol), angka kepercayaan Polri meningkat pada akhir 2022, yakni menjadi sebesar 69,35 persen.
Survei dilakukan dalam kurun waktu 14-23 Desember 2022 dengan total responden sebanyak 1.240 yang tersebar di 34 provinsi. Pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara secara langsung atau tatap muka. Margin of error dalam survei ini sebesar +- 2,85% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto mengatakan angka kepercayaan ini meningkat dibandingkan pada bulan November 2022, yakni sebesar 60,98 persen.
"Indopol telah melakukan survei persepsi publik terhadap kinerja polisi di pengujung 2022 dengan hasil tingkat kepercayaan publik sebesar 69,35 persen. Angka ini meningkat dari bulan-bulan sebelumnya," kata Ratno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/1).