Kebakaran pasar besi di Tasikmalaya menghanguskan kios-kios milik pedagang. Selain sebagai pasar besi, lokasi tersebut juga dikenal sebagai pasar burung di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Berikut adalah sederet hal yang diketahui terkait kebakaran di pasar besi dan pasar burung di Tasikmalaya.
Awal Mula Kebakaran Pasar Besi di Tasikmalaya
Kebakaran melanda pasar besi dan pasar burung Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Rabu (4/1/2023) pagi. Pasar itu berlokasi di Jalan EZ Muttaqin Kota Tasikmalaya.
Ajeng (38), pemilik kios di samping pasar besi dan pasar burung mengatakan ia melihat kepulan asap tebal dari kios yang berada di depan sekitar pukul 07.30 WIB.
"Saya dari 05.30 WIB sudah dadasar (membuka kios), nah sekitar jam 07.30 WIB saya melihat asap dari kios yang paling depan, ini kios yang samping saya," kata Ajeng, seperti dilansir detikJabar, Rabu (4/1/2023).
Ajeng yang saat itu hendak memasak gorengan, langsung memberitahu warga dan penjaga pasar. Api yang membesar membuat Ajeng ketakutan dan memilih menjauh.
"Sempat berusaha disiram air, tapi apinya semakin membesar, merembet ke atap dan keluar api," ucapnya.
![]() |
Jumlah Kerusakan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Apep Yosa mengatakan ada 151 kios di komplek pasar burung dan pasar besi Kota Tasikmalaya. Sebanyak 80 kios di pasar besi terbakar, sedangkan 14 kios di pasar burung juga habis dilahap api.
"Total ada 151 kios pasar besi dan pasar burung. Sekitar 80 kios pasar besi habis terbakar, kalau pasar burung sekitar 14 kios," kata Apep, Rabu (4/1/2023).
Cerita Pedagang yang Kehilangan Kios dan Hewan Kesayangan
Dani (45), pedagang onderdil di pasar besi Cikurubuk termenung melihat tempat usahanya terbakar. Empat kios ikut hangus dalam kebakaran pasar besi dan pasar burung di Kota Tasikmalaya.
"Habis semua, kerugian lebih dari Rp 600 juta. Saya kan jualan onderdil mesin-mesin diesel, jadi harganya lumayan. Saya punya 4 kios," kata Dani.
Selain itu, Dani juga kehilangan dua ekor burung kesayangannya yang ikut mati terbakar.
"Burung anis juga mati terbakar, gosong. Punya dua ekor. Sebelumnya itu burung sudah ada yang menawar, satu ekor Rp 5 juta," ujarnya.
Dani mengaku telat datang ke lokasi kebakaran karena ia tinggal di Singaparna. Begitu sampai di kiosnya, seluruh dagangan miliknya sudah habis terbakar.
"Saya sampai di sini sudah habis semua. Ada BPKB juga, habis semua," kata Dani.
Api Berhasil Padam
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Tasikmalaya datang ke lokasi untuk memadamkan api. Kemudian, api kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.30 WIB. Kebakaran itu juga membuat polisi memblokir sementara akses jalan menuju ke pasar tersebut.
Penyebab Masih Diselidiki
Polisi masih mengusut penyebab kebakaran pasar besi di Tasikmalaya. Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota langsung turun tangan melakukan pemeriksaan dan olah TKP usai api berhasil dipadamkan.
Polisi juga memasang garis polisi di lokasi kebakaran agar tidak semua orang bisa masuk. Hanya pemilik kios yang diperbolehkan masuk untuk memeriksa dan mengais sisa-sisa kebakaran.
"Mengenai penyebab kebakaran masih kami selidiki," kata Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono, Rabu (4/1/2023).
Dia menjelaskan sesaat setelah kebakaran, pihaknya langsung mengambil langkah-langkah pengamanan. Personel diterjunkan untuk mengamankan TKP.
"Kami terjunkan personil untuk mengamankan TKP. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota. Jadi penyebab kebakaran masih diselidiki," lanjutnya.
(kny/imk)