Kasus penculikan anak di Gunung Sahari telah resmi berakhir. Korban yang berinisial MA ditemukan selamat dan dikembalikan kepada orang tuanya, sedangkan pelaku ditahan untuk diperiksa lebih lanjut oleh polisi.
Sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan dengan penculikan seorang anak perempuan di Jakarta Pusat. Lalu, bagaimana awal dari penculikan tersebut? Berikut rangkuman detikcom.
Kronologi Penculikan Anak di Gunung Sahari
Penculikan itu terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Rabu (7/12/2022). Awalnya, pelaku membeli ikan di kios milik Ayah MA,T. T baru tiga bulan mengenal pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku sempat menanyakan banyak hal kepada T. Kemudian, pelaku bertemu MA dan mengajaknya untuk membeli ayam goreng tepung di sekitar kios. Penjual ayam sempat bertanya terkait hubungan pelaku dan korban.
Pelaku menyebut dirinya adalah paman (mamang) MA. Setelah membeli ayam goreng, pelaku dan MA tidak kembali ke kios T. Pelaku mengajak MA baik bajaj.
Berdasarkan keterangan dari sopir bajaj, pelaku dan MA hendak turun di sekitar Mangga Dua Square, Jakarta Pusat. Namun, keduanya turun sebelum sampai di Stasiun Kota.
"Terus laju sampai ke Stasiun Kota, sebelum Stasiun Kota dia berhenti," kata T (48) saat dihubungi detikcom, Senin (19/12).
![]() |
Identitas Pelaku: Seorang Pemulung
Polisi terus mencari keberadaan pelaku dan korban. Berbagai kendala ditemukan saat pencarian keduanya, mulai dari tempat tinggal pelaku yang berpindah-pindah dan identitas berbeda.
"Memang dia tidak punya tempat tinggal tetap. Termasuk beberapa interogasi pun dia terkadang tidur di beberapa tempat dan tidak punya tempat tinggal tetap," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Kamis (22/12/2022).
"Beberapa orang yang kita interogasi, namanya berbeda," tambah Komarudin.
Setelah ditelusuri, pelaku bernama Iwan Sumarno alias Herman alias Yudi alias Jacky. Ia bekerja sebagai pemulung.
Pelaku Masuk DPO
Akhirnya, polisi menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) pada Jumat (30/12/2022). Dalam DPO tersebut, terdapat wajah pelaku serta statusnya sebagai DPO.
"Kami telah mengeluarkan surat daftar pencarian orang ataupun DPO yang sudah kita sebarkan, mengingat tim kami di lapangan berhasil mengidentifikasi terduga pelaku, penculikan, yang membawa korban inisial M dengan menggunakan bajaj," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin kepada wartawan, Minggu (1/1/2022).
"Kemarin 30 Desember, kita mengeluarkan surat DPO atas nama Iwan Sumarno alias Herman alias Jacky alias Yudi," ujarnya.
Iwan memiliki badan yang kurus dan kulit sawo matang. Dalam foto itu, Iwan memakai topi dengan kaus hitam panjang serta menggunakan jam tangan.
Informasi lain terkait kasus penculikan anak di Gunung Sahari ada di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Detik-detik Penangkapan Iwan Si Penculik Bocah di Jakpus':
Pelaku Sempat Menjadi Tahanan
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan pihaknya menemukan kartu tanda penduduk (KTP) dan mencocokkan identitas pemilik KTP dengan pelaku penculikan. Dari KTP tersebut, Iwan Sumarno sempat menjadi tahanan pada 2014. Ia pernah divonis tujuh tahun penjara atas kasus pencabulan anak.
"Di mana tahun 2014, bahwa Iwan Sumarno alias Jakcy tersangkut permasalahan hukum di Pengadilan Jakarta Utara, dimana yang bersangkutan dipidana dalam kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan vonis penjara, diperkirakan baru 2021 yang bersangkutan selesai (dipenjara)," kata Komarudin.
Pelaku Penculikan Ditangkap
Iwan Sumarno selaku pelaku penculikan anak di Gunung Sahari sudah ditangkap polisi. Ia ditangkap di Ciledug, Kota Tangerang.
Awalnya, polisi mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku pada pukul 21.30 WIB, Senin (2/1/2023) malam. Pelaku disebut tengah berada di kawasan Cipadu, Ciledug, Tangsel. Kemudian, polisi melakukan penyisiran di kawasan Cipadu.
"Selanjutnya tim melakukan penyisiran di sekitar wilayah Cipadu," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.
Akhirnya, polisi menemukan keberadaan pelaku. Korban juga ditemukan di dalam gerobak yang dibawa pemulung itu.
![]() |
"MA sudah kami temukan dan pelaku sudah kami tangkap," kata AKBP Gunarto saat dihubungi, Senin (2/1/2023).
Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Pusat. Sementara korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan kondisi kesehatannya.
"Korban kami bawa ke RS Kramat Jati untuk kita lakukan pemeriksaan mengingat sudah cukup lama berhari-hari bersama terduga pelaku ya," ucapnya.
MA Ditemukan di Gerobak Pelaku
MA, korban penculikan di Gunung Sahari, Jakarta Pusat akhirnya ditemukan di kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Korban ditemukan di dalam gerobak pelaku.
"Pada saat ditemukan juga, korban berada di dalam sebuah gerobak yang dibawa oleh pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2023).
Korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Saat ini korban kami bawa ke RS Kramat Jati untuk kita lakukan pemeriksaan mengingat sudah cukup lama berhari-hari bersama terduga pelaku ya,"
Selain itu, polisi menyebut jika korban penculikan anak di Gunung Sahari itu dibawa pelaku selama berhari-hari untuk memulung barang bekas.
"Sementara dari keterangan awal, terduga pelaku menyampaikan ya aktivitasnya masih sama seperti aktivitas pada saat berada di Sawah Besar melakukan pengumpulan barang barang bekas di satu tempat ke tempat lain dengan juga menyertakan korban," kata Komarudin.