PPP dan Sandiaga Dinilai Saling Membutuhkan untuk Pilpres 2024

PPP dan Sandiaga Dinilai Saling Membutuhkan untuk Pilpres 2024

Farih Maulana Sidik - detikNews
Selasa, 03 Jan 2023 08:57 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri acara PPP Jatim
Foto: Sandiaga Uno saat menghadiri acara PPP Jatim. (Faiq Azmi/detikJatim)
Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Gerindra Sandiaga Uno santer dikabarkan bakal merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga dan PPP dinilai sama-sama saling membutuhkan untuk Pilpres 2024.

"Sandi sepertinya ingin terus merawat harapannya bisa maju pipres, minimal cawapres. Apalagi dalam beberapa survei Sandi masuk tiga besar cawapres favorit bersama RK (Ridwan Kamil) dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) karena punya bekal popularitas dan elektabilitas," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada wartawan, Senin (2/1/2023).

Adi menyebut Sandiaga bisa berpasangan dengan siapapun. Baik dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di survei, jika Sandi disimulasikan berpasangan dengan Ganjar cukup kuat. Sandi berpasangan dengan Prabowo juga kuat. Bahkan jika Sandi disimulasikan berpasangan dengan Anies juga kuat, tapi Anies dan Sandi beda kolam aja sekarang," ucapnya.

Menurut Adi, jika Sandiaga gabung PPP maka posisi tawarnya jauh lebih kuat karena ada partai yang siap pasang badan untuk mengusung maju Pilpres 2024. Minimal, kata dia, nama Sandiaga akan disodorkan PPP di meja runding bursa capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

ADVERTISEMENT

"Sandi dan PPP mutual interesting, sama-sama saling membutuhkan. Pada level Sandi tentu dapat kendaraan politik. Pada level PPP, ini jelas durian runtuh karena Sandi barang bagus untuk bursa pencapresan, yang bisa meningkatkan pamor PPP ke depan. Dan bisa dipastikan pemilih Sandi yang tak berpartai pasti migrasi ke PPP," imbuhnya.

Sandiaga Buka Suara

Untuk diketahui, Sandiaga Uno kembali buka suara soal santer kabar dirinya loncat dari Gerindra ke PPP. Sandiaga mengaku sampai saat ini masih kader Gerindra.

"Saya sendiri sampai saat ini masih kader Gerindra. Dan saya patuh dan tegak lurus terhadap apa yang nanti menjadi arahan Pak Prabowo," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/1).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sandiaga menanggapi pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut dirinya bukan menteri dari Partai Gerindra. Sandiaga mengklaim hubungan dirinya dengan Gerindra sangat baik.

"Sangat baik, sinergis, harmonis. Saya juga terus berhubungan sama dengan teman-teman pimpinan Gerindra dan ya pernyataan Pak Dasco mungkin sebagai tanggapan dari beberapa kali saya diundang oleh PPP. Kebetulan kami juga kami sangat dekat bermitra, tapi sampai saat ini saya masih menjadi anggota Gerindra, kader," ujar Sandiaga.

Dia lantas berbicara sopan santun yang menjadi pegangan selama berkarier di politik. Mantan Wagub DKI Jakarta itu menyatakan siap mengikuti semua arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya berharap ini tentunya salah satu menjadi pelajaran politik kita bahwa fatsun politik kita harus genggam erat, saya diundang masuk ke Gerindra, saya bergabung, besar dan bernaung di bahwa pimpinan Pak Prabowo. Dan arahan beliau lah yang akan menjadi panduan," imbuh Sandiaga.

Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya menyebut Sandiaga Uno bukan menteri dari Partai Gerindra. Pernyataan ini disampaikan Dasco saat menjawab pertanyaan soal posisi Sandiaga sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif andai pindah dari Gerindra ke PPP.

"Menteri itu kan itu haknya presiden gitu, loh," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Dasco kemudian ditanyakan soal slot menteri Gerindra. Dia menegaskan Sandiaga bukan menteri dari Gerindra.

"Itu kan bukan dari Gerindra, itu kan dia diambil dari profesional itu. Yang dari Gerindra itu kan cuma Pertahanan dan KKP," kata Dasco.

Halaman 2 dari 2
(fas/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads