3 Fakta Gempa Merusak Pertama di 2023

3 Fakta Gempa Merusak Pertama di 2023

Tim detikcom - detikNews
Senin, 02 Jan 2023 20:06 WIB
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang Kota Jayapura, Papua.
Foto: dok.istimewa
Jakarta -

Gempa bumi magnitudo (M) 4,9 mengguncang Kota Jayapura, Papua. BMKG menyampaikan gempa tersebut merupakan gempa merusak pertama yang terjadi di awal tahun 2023.

BMKG Wilayah Papua mengatakan gempa M 4,9 terjadi pada pukul 03.24 WIT, Senin (2/1/2023). Titik koordinat gempa berada di 2,53 LS dan 140,74 BT. Kedalaman gempa 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintasi Jayapura," ungkap Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Yustus Rumakiek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yustus menerangkan guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura IV MMI. Gempa ini mengakibatkan kerusakan pada bangunan.

"Hingga pukul 08.00 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 49 kejadian gempa bumi susulan, 2 kejadian gempa bumi di antaranya dirasakan dengan M 4.1 pukul 03.31.29 WIT dan M 4.4 pada pukul 03.51.23 WIT," terangnya.

ADVERTISEMENT

Per pukul 11.25 WIT, telah terjadi 61 kali gempa susulan. Enam gempa di antaranya dirasakan getaran.

Hotel hingga Rumah Sakit di Jayapura Rusak

Seperti dikutip dari Antara, Manajer Pusat Komando dan Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa menyampaikan dinding hotel hingga rumah sakit rusak. Dia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat gempa.

"Saat ini tidak ada warga yang dilaporkan terluka atau meninggal dunia akibat gempa," kata Jonathan.

Jonatahan memaparkan bangunan yang rusak akibat gempa antara lain Hotel Horizon Kota Jayapura (ubin lantainya rusak), Rumah Sakit Provita Jayapura (bagian dindingnya rusak), Mall Jayapura (bagian dindingnya retak), dan Hotel Sunny Abepura (bagian dinding dan kacanya retak). BPBD Provinsi Papua masih menunggu laporan lanjutan dari BPBD Kota dan Kabupaten Jayapura mengenai dampak gempa bumi.

Sementara itu, petugas Balai BMKG Wilayah V Jayapura Jambari mengatakan gempa yang terjadi Senin dini hari itu semula dilaporkan bermagnitudo 5,6. Namun kemudian diperbarui menjadi magnitudo 4,9.

Simak juga video 'Aktivitas Monsun Asia-Eks Siklon Tropis Ellie Masih Pengaruhi Cuaca':

[Gambas:Video 20detik]



68 Kali Gempa Susulan

Gempa bumi tersebut menimbulkan kerusakan di sejumlah tempat di kota Jayapura seperti hotel hingga rumah sakit. BMKG mencatat gempa terbesar sebesar M 4,9, gempa terkecil terasa M 3,1, sedangkan gempa terkecil sebesar M 1,6.

"Sampai jam 15.00 WIT total gempa 68, terasa 6," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Senin (2/1/2023).

Sementara itu, berdasarkan rilis Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Bencana Daerah, Provinsi Papua, Welliam R. Manderi, sebanyak 7 bangunan mengalami kerusakan, yakni:

1. Hotel Swisbells, plafon runtuh, mengalami rusak ringan
2. Hotel Horison Kota Jayapura, ubin lantai rusak, mengalami rusak ringan
3. Rumah Sakit Provita, keramik dinding runtuh, mengalami rusak ringan
4. Mall Jayapura, dinding retak, mengalami rusak ringan
5. Hotel Sunni Abepura, dinding Retak, kaca pecah, mengalami rusak ringan
6. Kantor Walikota, dinding bangunan retak, mengalami rusak ringan
7. RM. B.ONE Jayapura, dinding kaca pecah, mengalami rusak ringan

Gempa Dangkal

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan jenis gempa yang terjadi di Jayapura termasuk gempa dangkal. Daryono menjelaskan bahwa penyebab gempa Jayapura 2 Januari 2023 adalah akibat aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura.

"Gempa merusak pertamakali di tahun 2023," tulis Daryono, seperti dikutip dari akun Instagramnya @DaryonoBMKG.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads