Perawat sedianya bertugas merawat pasiennya hingga sembuh dari penyakitnya. Namun hal itu tak berlaku bagi Joseph Dewey Akin, yang justru membunuh para pasiennya dengan obat dosis tinggi.
Dikutip dari Murderpedia, Akin yang bekerja di Rumah Sakit Cooper Green di Birmingham, Alabama, diadili pada September 1992 karena membunuh Robert J Price, seorang pasien lumpuh, dengan dosis lidokain yang mematikan. Lidokain merupakan obat yang digunakan untuk mematikan jaringan pada area spesifik.
Penyelidik mencurigai Akin dalam lebih dari seratus kematian di daerah itu selama dekade terakhir di dua puluh fasilitas berbeda tempat dia bekerja. Akin ternyata telah membunuh setidaknya 18 pasien.
Akin telah lama dicurigai menyebabkan banyak keadaan darurat medis Code Blue, baik di Alabama maupun di rumah sakit di sekitar area metro Atlanta. Rekan-rekannya memperhatikan bahwa setidaknya empat jenis obat jantung telah dicuri.
Dalam insiden ini, jumlah lidokain yang ditemukan di tubuh Price dua kali lipat dari dosis mematikan dan empat kali lipat dari dosis terapeutik.
Di persidangan Akin, Marion Albright, perawat yang ditugaskan Price, bersaksi bahwa ketika dia kembali dari istirahat makan siang, dia melihat Akin berjalan keluar dari kamar Price. Dia mencoba masuk untuk memeriksa pasiennya tetapi dia telah mencoba mencegahnya melakukannya.
Pada akhirnya, setelah lebih dari satu jam musyawarah dan hanya dua suara, juri memutuskan bahwa keadaan tersebut memerlukan hukuman.
Di tingkat banding, hukuman Akin dibatalkan, tapi ketika dia diadili lagi, juri tidak dapat mengambil keputusan. Pengadilan ulang lainnya dijadwalkan pada Maret 1998, tetapi dua bulan sebelum dimulai, Akin mengaku bersalah atas pembunuhan. Dia menerima hukuman 15 tahun.
Simak juga 'Siti Laela, Pertahankan Eksistensi Betawi dengan Batik':